Indeks Artikel

Kerajaan-Kerajaan Afrika Yang Terlupakan (Bagian 3): Kekaisaran Ethiopia, Kerajaan Mossi, dan Kekaisaran Benin

Rabu, Juli 22, 2015 06:46 WIB
Selama ini bangsa Eropa mengangap bahwa dirinya adalah pusat peradaban sedangkan bangsa lain seperti Africa dianggap sebagai bangsa barbar. Secara tidak langsung timbul stigma bahwa Africa dapat mengenal teknologi dan sains setelah kedatangan para kulit putih di benua hitam. Jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa di Afrika telah berlangsung berbagai peradaban. Tidak hanya ada di Mesir tetapi di berbagai daerah lain yang ada di Afrika. Berikut ini akan disajikan tujuh Kerajaan Kuno termasyur di Afrika:

Sebelumnya: 

5. Kekaisaran Ethiopia


Wilayah Kekaisaran Ethiopia

Kekaisaran Ethiopia juga dikenal sebagai Abyssinia, meliputi wilayah geografis bagian utara Ethiopia pada masa kini. Tahun 1137 merupakan awal dari dinasti Zagwe. Kemudian dinasti ini digulingkan oleh seorang raja yang mengklaim dirinya sebagai Keturunan dari Kaisar Aksumite, Dinasti Salomo. Tetapi Dinasti Salomo ini kemudian dikuasai Habesha.
Habesha memerintah dari 1270 sampai akhir abad ke-20. Di bawah dinasti sebagian besar sejarah modern Ethiopia dibangun. Selama masa kekuasaan ini, kekaisaran menaklukkan hampir semua wilayah yang sekarang masuk ke dalam negara Ethiopia modern. Kekaisaran ini berhasil memukul mundur tentara Italia, Arab dan Turki yang ingin mengusai wilyahnya dengan bersekutu bersama beberapa kekuatan Eropa, terutama Portugis dalam pertempuran.

Ilustrasi Prajurit Kekaisaran Ethiopia Pada Abad ke-5 M
                  Sumber:  https://thelosttreasurechest.wordpress.com


  
               6. Kerajaan Mossi


Peta Kerajaan Mossi

Kerajaan Mossi merupakan kerajaan kuat yang mendominasi wilayah hulus sungai Volta selama ratusan tahun.
Meningkatnya kekuatan dari Kerajaan Mossi mengakibatkan konflik yang lebih besar dengan beberapa daerah di sekitarnya. Kerajaan Yatenga yang menjadi kekuatan kunci pada saat penyerangan yang dilakukan Kekaisaran Songhai pada 1328 dan 1477 dalam mengambil alih Timbuktu, membuat Kerajaan Mossi mendapatkan pos perdagangan penting Macina.
Tetapi ketika Askia Mohammad menjadi pemimpin Kekaisaran Songhai dengan keinginannya untuk menyebarkan Islam, hal ini membuat terjadinya peperangan dengan Kerajaan Mossi pada tahun 1497. Meskipun pasukan Mossi dikalahkan dalam perang ini, mereka menolak upaya untuk pemaksaan untuk memeluk Islam. Meskipun ada sejumlah negara Islam di wilayah lain berusaha secara paksa menyebarkan Islam, yaitu Kekaisaran Massina dan Sokoto Khilafah, sebagian Kerajaan Mossi tetap memperthankan praktik keagamaan dan ritual tradisional mereka. Kerajaan Mossi mengembangkan sistem agama campuran mengakui beberapa otoritas Islam sementara tetap mempertahankan sistem kepercayaan spiritual Afrika sebelumnya.

Tentara Kerajaan Mossi

      7. Kekaisaran Benin


Benin merupakan negara Afrika pra-kolonial yang berdiri pada 1300 M. Wilayah kerajaan ini terletak di selatan bagian tengah dari Nigeria (masa kini). Sampai akhir abad ke-19 kekaisarn ini menjadi salah satu kekuatan utama di Afrika Barat. Menurut salah satu saksi yang bernama Olfert Dapper, dalam satu hari Raja Benin dapat menyiapkan 20.000 orang untuk berperang bahkan dalam keadaan genting dapat menyiapkan 180.000 orang, kara ia memiliki pengaruh besat di antara bangsa-bangsa yang ada di sekitarnya. Kekuasaanya membentang di kota-kota dan desa. Tidak ada raja lain di sekitarnya saat itu yang memiliki banyak kota indah seperti milik Raja Benin.


Wilayah Kerajaan Benin

Ketika kapal dagang Eropa mulai mengunjungi Afrika Barat mulai abad ke-15 dan seterusnya, Kekaisaran Benin yang memiliki kendali untuk mengontrol perdagangan antara masyarakat pedalaman Afrika dan Eropa. Ketika Inggris mencoba untuk memperluas perdagangan mereka sendiri di abad ke-19, para prajurit Benin membunuh utusan mereka.

  

Suasana Ibu Kota Kerajaan Benin Abad ke-15


Sumber: