Indeks Artikel

The Lost City of Z (Bagian 1): Kisah Percy Fawcett Menemukan Peradaban Kuno Di Amazon

Sabtu, Juli 04, 2015 11:58 WIB
Amazon terkenal sebagai sungai terbesar di dunia serta hutan lebatnnya yang penuh akan keanekaragaman spesisnya. Di balik rebatnya pepohonan juga tersimpan misteri tentang sebuah peradaban yang hilang. Orang-orang menyebutnya The Lost City of Z. Menurut legenda penduduk lokal kota ini kaya akan emas sehingga disebut El Dorado. Pada masa modern peradaban kuno ini kembali ditemukan sejak kedatangan bangsa-bangsa Eropa ke daerah Amerika Latin. Francisco de Orellana merupakan petualang berkebangsaan pertama yang melakukan penjelajahan menyelusuri Rio Negro untuk mencari kota dongeng ini. Upayanya tersebut belum membuahkan hasil. 

Hutan Amazon
Sumber: https://peterkc.wordpress.com

Pada tahun 1925 pencarian kota legenda ini dilanjutkan oleh petualang Inggris bernama Kolonel Percy Harrison Fawcett. Tetapi sayangnya ia dan timnya lenyap dalam hutan Amazon dan tak pernah ditemukan. Awal mula ketertarikan Fawcett terhadap kota ini semenjak ia diundang oleh Royal Geographical Society pada 1906 untuk melakukan penelitian di daerah perbatasan antara Brazil dan Bolivia. Selama 18 bulan di wilayah ini ia menjadi terobsesi dengai legenda hilannya peradaban di daerah ini
Fawcett merumuskan teori dari kota yang disebut 'Z' pada tahun 1912. Keyakinannya itu sebagian didorong oleh penemuan kembali kota Inca yang hilang di Machu Picchu, pada tahun 1911, tersembunyi di Pegunungan Andes, Peru. Selama perjalanannya, Fawcett juga mendengar desas-desus adanya kota rahasia terkubur di hutan Chile yang dikatakan memiliki jalan beraspal di perak dan atap yang terbuat dari emas.

FOTO PERCY HORRISON FAWCETT
Sumber: https://id.wikipedia.org

Dalam suarat yang ditulis untuk anaknya, Fawcett memaparkan mengenai hipotesanya mengenai usia kota Z yang lebih tua dari peradaban Mesir Kuno. Didasarkan oleh prasasti yang banyak ditemukan di Brasil, penduduk yang menggunakan sebuah tulisan abjad gabungan dari tulisan Eropa dan Asia kuno. Ada juga rumor munculnya sumber cahaya aneh di gedung-gedung, sebuah fenomena yang penuh dengan teror Indian yang mengaku telah melihat hal itu.
Tulisan mengenai legenda kota ini juga didapatkan Fawceet dari dokumen yang ditulis oleh seorang penjelajah Portugis 1753, yang mengaku telah menemukan sebuah kota berdinding di dalam wilayah Mato Grosso dari hutan hujan Amazon, yang mengingatkannya akan kota di Yunani Kuno. Dalam naskah tersebut dijelaskan bahwa kota itu penuh dengan bangunan bertingkat yang dilapisi perak. Jalan-jalan lebar yang mengarah ke bawah menuju danau dan terlihat dua orang Indian putih di sebuah kano. Pada sisi luar bangunan diukir huruf yang tampak menyerupai huruf Yunani atau Eropa Kuno.

ILUSTRASI THE LOST CITY OF Z
Sumber: http://seanmcewen.hubpages.com/

Ekspedisi Fawcett ini dilakukan sebanyak 3 kali. Pertama pada tahun 1921. Tidak lama setelah berangkat ia dan timnya mengalami demoralisasi akibat medan yang sulit, hewan yang berbahaya, serta terjangkit penyakit. Ekspedisi pertama ini gagal. Pada tahun yang sama Fawaceet kembali berangkat sendiri dari daerah Bahia, Brazil. Tiga bulan kemudian dia kembali karena mengalami kegagalan.

Peta Ekpedisi Fawcett

Dengan persiapan yang matang, ekspedisi Fawcett kembali dimulai tahun 1925. Bergabung dengannya pada ekspedisi itu teman baiknya Raleigh Rimell, putra sulungnya yang berumur 22 tahun, Jack, dan dua buruh dari Brasil. Pada 29 Mei 1925, Fawcett dan timnya mencapai tepi wilayah yang belum pernah dijelajahi dan menetap sementara di hutan asing yang belum pernah ia dilihat. Dia menjelaskan dalam surat yang ia kirim ke rumahnya bahwa mereka telah melintasi Upper Xingu, anak sungai tenggara Sungai Amazon dan telah mengirimkan sahabat untuk kembali ke Brasil dan ia melanjutkan perjalanan sendirian.  Pada bulan kelima ekspediai Fawcett dan timnya telah sampai di daerah yang disebut Dead Horse Camp. Dan dititik ini mereka berhenti.
Ekspedisi ini direncanakan berjalan selama sekitar satu tahun. Tetapi hingga dua tahun mereka belum kembali, dan membuat orang-orang mulai khawatir. Seorang wartawan bernama Albert de Winton pergi pergi mencari Fawcett. Tetapi dia dan timnya dan tidak pernah terlihat lagi. Secara total, 13 ekspedisi akan dilakukan dalam upaya untuk menemukan jawaban atas nasib Fawcett, dan lebih dari 100 orang kehilangan atau menghilang dalam upaya pencriaan Fawcett. Ribuan orang dilaporkan pergi selama beberapa dekade mendatang juga untuk melakukan ekspedisi yang sama.
Laporan resmi dari salah satu misi penyelamatan mengatakan bahwa Fawcett telah naik Sungai Kuluene dan dibunuh karena menghina seorang kepala suku Indian. Ini merupakan kisah yang paling dipercaya hingga hari ini. Namun, Fawcett selalu berbicara tentang menjaga hubungan positif dengan masyarakat adat dan pribumi. Kemungkinan lain adalah bahwa ia dan timnya meninggal akibat kecelakaan seperti penyakit atau tenggelam. Kemungkinan ketiga adalah bahwa mereka tertangkap basah dan dirampok lalu dibunuh.

Ilustrasi Ekpedisi Fawcett Yang Digambarkan Oleh Putranya
Sumber: http://mreadz.com/

Sementara hilangnya Fawcett dan kota Z belumdapat terungkap, banyak kota-kota kuno dan sisa-sisa tempat keagamaan telah ditemukan dalam beberapa dekade terakhir seperti di hutan Guatemala, Brasil, Bolivia, dan Honduras. Dengan munculnya teknologi pemindaian baru, memungkin kan untuk mendorong ditemukannya kota legenda ini.

Sumber: