Indeks Artikel

Sejarah Kehadiran Orang Afrika di Cina

Sabtu, Agustus 08, 2015 20:30 WIB
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=u2B8hgT2LKk

Kehadiran orang-orang Afrika ke Asia masih menjadi sebuah topik penelitian yang menantang dan menarik. Dan pada artikel ini akan sedikit mencoba menarasikan eksistenti orang Afrika di Cina dan bagaimana awal kehadiran mereka di Cina.

Pada bulan September 1998, sebuah penelitian ilimiah yang diposting di Los Angeles Times menyimpulkan bahwa:

“Most of the population of modern China — one-fifth of all the people living today — owes its genetic origins to Africa.” (Sebagian besar penduduk China modern - seperlima dari semua orang yang hidup hari ini – menerima gen orang-orang Afrika kuno."

Sedangkan dari ranah antropologi fisik asal orang Cina, seorang akademisi yang terkemuka dalam bidang tersebut, Kwan-chih Chang menyatakan bahwa:

“Skeletal remains from the Hoabinhianand Bacon strata, similar to those found in southwest China, bear Oceanic Negroids features.” (Peninggalan/sisa kerangka dari Hoabinhian dan Bacon, mirip dengan yang ditemekuan di barat daya Cina, masih mirip dengan Oceanic Negroid).

Peninggalan Patung Oceanic Negroid Di Campa Dari Tahun 192 M
   


Orang-orang berkulit hitam pertama yang hadir di Cina mirip dengan bangsa Batwa yang yang ada di Afrika Tengah dan juga dari Kepulauan Adaman saat ini. Orang kulit hitam ini disebut Africoids kerdil. Dan mereka ini telah mampu bertahan dalam perubahan zaman. Para sejarahwan juga menyebut mereka dengan nama “Black Dwarfs”. Pada awalnya kehadiran para Africoids  ini dimulai dari Cina selatan pada periode “Tiga Kerajaan” (250 M), dan dicatat ke dalam Kitab resmi dari Dinasti Liang (502-556 M).

Mereka dikatakan sebagai Afrioids kecil dan dalam beberapa daerah lain disebut Pigmi, Negrito, dan Aeta. Mereka dapat ditemukan di Filipina, Malaysia Utara, Thailand, Sumatera, dan tempat-tempat lainnya. Sejarahwan Cina menyebutnya “Black Dwarfs” dalam periode “Tiga Kerajaan”, dan mereka ini masih bisa ditemukan di Cina selama dinasti Qing (1644-1911). Di Taiwan mereka disebut “Little Black People”, selain bertubuh kecil, berhidung lebar, berkulit gelap, dan memiliki rambut kriting.

Afrioids kerdil ini juga menghuni Kepulauan Andaman, kepulauan terpencil di India Timur dan mereka adalah keturunan langsung dari manusia modern pertama yang telah mendiami Asia, ahli genetika menyimpulkan dalam studi terbaru. Ciri fisik mereka, bertubuh pendek, kulit gelap, rambutpeppercorn” (rambut keriting kecil dan bergumpal) dan bokong besar. Ini semua merupakan ciri khas yang disebut Afrika "Pigmi". Sekarang hanya ada empat kelompok yang mampu bertahan dari berbagai kelompok yang pernah menghuni Kepulauan Andaman bertahan. Totalnya populasinya sekarang sekitar 500 orang. Ini termasuk suku Jarawa, yang masih tinggal di hutan, dan suku Onge yang telah diakui sebgaia warga negara oleh pemerintah India.

Kelompok orang Hitam yang sama juga telah telah diidentifikasi di Jepang, Vietnam, Kamboja dan Indonesia. Tampaknya bahwa pada satu waktu ikatan populasi orang Hitam ini telah meliputi sebagian besar Asia, termasuk awal China dan China terutama selatan.

Mengenai kehadiran orang Afrika pada awal peradaban Cina dapat dilihat dalam tiga dinasti yaitu Shang, Tang dan Yuan. Dinasti pertama Cina yaitu Dinasti Shang (1766 SM-1027 M), tampaknya juga memiliki latar belakang hubungan dengan orang-orang kulit hitam ini. Begitu banyaknya orang kulit hitam pada dinasti ini sehingga Zhou menggambarkan mereka sebagai “Black and oily skin”.

Sedangkan pada masa Dinasti Yuan (1271M -1368M) dinasti ini didirikan oleh Kubilai Khan- kehadiran orang-orang kulit hitam dapat dilihat dari sejumlah lukisan yang terkenal. Pertama, sebuah lukisan yang dibuat oleh Liu Guandao, seorang pegawai pengadilan pada 1280. Dalam lukisan tersebut dapat dilihat sebuah adegan berburu. Kubilai Khan sedang duduk di atas kudanya, ditemani dengan dua orang kulit hitam yang sama-sama duduk di atas kuda. Diasumsikan bahwa kedua orang kulit hitam ini lebih dari pengawal atau prajurit Kubilai Khan, tetapi bisa saja mereka bangsawan atau pejabat tinggi Yuan. Lukisan kedua merupakan handscroll yang menggambarkan “pembawa upeti” pada akhir Dinasti Yuan (sekitar 1350 M). Dalam lukisan tersebut menggambarkan empat orang kulit hitam. Sekarang lukisan ini ada di Museum Seni Asia, Avery Brundage, San Francisco.

Apa yang ditulis dalam artikel ini hanya merupakan gambaran singkat dan sebagai awal permulaan dalam kasus penelitian orang-orang kulit hitam di Asia, khusunya di Cina. Sangat besar kemungkinan di masa yang akan datang akan ditemukan bukti-bukti baru mengenai bagaimana hubungan antara kedua ras yang berbeda ini.

Diterjemahkan secara bebas dari :

Sumber:
Chang, Kwan-chih. The Archaeology of Ancient China. New Haven: Yale University Press, 1963.
Chi, Li. The Formation of the Chinese People: An Anthropological Inquiry. 1928; rpt. New York: Russell and Russell, 1967.
Komaroff, Linda. Gifts of the Sultan. New Haven: Los Angeles County Museum of Art, Yale University Press, 2011.
Quartly, Jules. The Taipei Times, Nov. 27, 2004.
Rogers, J.A. Sex and Race, vol. 1. St. Petersburg: Helga M. Rogers, 1968.
The Los Angeles Times, Sept. 29, 1998.
Williams, Chancellor. The Destruction of Black Civilization. Chicago: Third World Press, 1976.