Indeks Artikel

Sejarah Suku Harakit

Minggu, Januari 17, 2016 11:40 WIB
Suku Dunia ~ Harakit adalah salah satu sub kelompok Dayak yang berdiam dalam wilayah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan. Mereka lebih terkonsentrasi dalam wilayah Kecamatan Tapin Utara.

Lingkungan alam pemukiman masyarakat ini banyak ditumbuhi hutan bambu, semak belukar, dan hutan kayu ulin. Daerah ini juga dilalui oleh beberapa batang sungai, misalnya sungai Tapin, sungai Arawih, sungai Hatampang, sungai Hayangi. Air sungai ini digunakan untuk air minum, mandi mencuci, air untuk memasak, dan membuang hajat. Selain itu sungai tersebut digunakan sebagai prasarana lalu lintas.


Lingkungan itu mereka gunakan untuk lahan perladangan yang ditanami padi, ubi jalar, keladi pisang, nenas, jagung, ketela pohon, dan beberapa jenis sayuran. Mereka jga menanam durian, langsat, rambutan, serta kebun karet, kelapa, kemiri.

Jumlah penduduk Kecamatan Tapin Utara sekitar 34.532 jiwa. Penduduk tersebut tersebar dalam 19 buah desa. Di antara jumlah penduduk tersebut orang Harakit berjumlah 1.355 jiwa, tergabung dalam 271 kepala keluarga. Mereka bermukim di desa-desa Mencabung, Harakit, dan Batung. Desa ini masih merupakan desa yang sulit dijangkau karena keterbatasan sarana perhubungan.

Kehidupan sosial masyarakat ini ditandai oleh ikatan yang kuat dengan sifat gotong royong berdasarkan adat. Prinsip keturunan yang diamalkan adalah prinsip ambilineal. Mereka masih kuat berpegang kepada sistem kepercayaan leluhur. Setiap keluarga mempunyai roh pelindung sendiri.

Kepecayaan leluhur berpadu dengan adat yang diamalkan, misalnya dalam kaitannya dengan perkawinan, kehamilan, kematian. Perkawinan biasa diawali dengan peminangan, pertunangan dan pelaksanaan perkawinan. Pesta perkawinan disertai dengan nyanyian dan tarian, dengan iringan gendang dan rebana. Betapapun gembiranya, pemujaan terhadap roh-roh tetap dilaksanakan dengan sajian beras, ayam hidup, kapur sirih, nasi ketan, dan lemang.

Sumber : Ensiklopedi Suku Bangsa Di Indonesia oleh M. Junus Melalatoa