Indeks Artikel

Situs Kota Batu Kuno di Afrika Selatan

Sabtu, Mei 07, 2016 21:06 WIB
Sebuah kota batu raksasa ditemukan di Afrika Selatan. Lebih tepatnya sekitar 150 km sebelah barat dari pelabuhan Maputo, Mozambik. Situs kuno seluas 1.500 km2 ini diperkirakan dibangun antara 160.000 sampai 200.000 tahun yang lalu. Lebih tua dari piramida Giza, yang dinyatakan sebagai bagunan tertua di dunia yang dibangun sekitar 6000 tahun yang lalu.

Situs ini terdiri dari reruntuhan yang membentuk lingkaran dimana lingkaran tersebut terbentuk dari batu yang sebagian besar terkubur di pasir. Untuk dapat melihat bentuk lingkaran dari situs ini hanya dapat melalui foto dari udara atau citra satelit. Dari udara akan nampak seperti tembok atau dinding yang melingkar dengan ukuran masing – masing dinding sekitar 3.5 m2. Diyakini bahwa situs kuno ini merupakan bagian dari sebuah kota kuno yang  lebih besar yang luasnya hingga 10.000 km2.  Tentu ini menunjukkan bahwa kota tersebut adalah rumah bagi peradaban yang sangat maju. Geologi dari situs ini juga cukup menarik karena terdapat banyak tambang emas yang berlokasi di daerah ini. Menurut peneliti, peradaban kuno tersebut dapat pula telah mempraktekkan pertambangan emas atau kemungkinan masyarakat kuno ini adalah penambang emas pertama di bumi.
Bagi masyarakat sekitar situs ini telah lama mereka temukan, tetapi penelitian secara modern baru mulai dilakukan pada tahun 2007 oleh Michael Tellinger, seorang peneliti dan penulis, bersama Joha Heine, pemadam kebakaran lokal dan pilot.
Berdasarkan jalan cerita sejarah yang berlaku secara umum, peradaban tertua di dunia adalah Mesopostamia. Pernyataan ini dibantah oleh Tellinger. Ia bependapat bahwa berdasarkan penelitian yang ia lakukan terhadap kota kuno Afrika tersebut menunjukkan bukti perspektif yang sama sekali berbeda dengan jalan cerita sejarah yang berlaku saat ini.
Tellinger percaya bahwa metropolis kuno Afrika tersebut  adalah struktur tertua yang dibangun oleh manusia di Bumi. Bahkan, ia berpikir bahwa bangsa Sumeria dan Mesir mewarisi ilmu dari peradaban maju di kota kuno Afrika ini. Hipotesis ini didasarkan pada kenyataan bahwa ada ukiran Ankh Mesir (Dewa Mesir) di bebatuan dari kota kuno ini. Bagaimana mungkin bisa ada gambar Dewa Mesir di bebantuan yang usianya jauh lebih tua dari periode kemunculan peradaban Mesir.