Indeks Artikel

Sejarah Suku Kikuyu

Sabtu, Agustus 22, 2015 19:40 WIB
Suku Dunia ~ Kikuyu adalah nama kelompok suku terbesar di Negara Kenya. Sebutan Kikuyu sendiri diambil dari bahasa Inggris. Sementara penyebutan aslinya adalah Gikuyus dan mereka menyebut suku mereka dengan Agikuyu. Populasi Suku Kikuyu adalah 5.347.000 jiwa di Kenya atau sekitar 22% dari total penduduk Kenya. Mereka adalah kelompok suku yang paling aktif secara ekonomi di Kenya. Sebagian besar masyarakat Kikuyu mengusahakan pertanian di dataran tinggi yang subur.


Menurut kepercayaan masyarakat Kikuyu, Suku Kikuyu awalnya didirikan oleh seorang pria bernama Gikuyu. Sejarah Kikuyu mengatakan bahwa Tuhan Kikuyu, Ngai, mengambil Gikuyu ke puncak Kirinyaga dan menyuruhnya untuk tinggal dan membangun rumah di sana. 

Dia juga diberikan seorang istri bernama Mumbi. Mumbi dan Gikuyu memiliki sembilan anak perempuan. Sebenarnya jumlah anak perempuannya ada sepuluh, tetapi Kikuyu menganggap sebagai nasib buruk untuk mengatakan nomor sepuluh. Ketika menghitung mereka, ia selalu mengatakan "lengkap sembilan" bukan sepuluh. Dari anak-anaknya tersebut terbentuklah klan Kikuru, yaitu Achera, Agachiku, Airimu, Ambui, Angare, Anjiru, Angui, Aithaga, dan Aitherandu.

Bahasa Suku Kikuyu

Masyarakat Gikuyus berbicara dalam bahasa Gikuyu sebagai bahasa ibu mereka. Bahasa ni merupakan anggota subkelompok Bantu dari keluarga bahasa Niger-Kongo. Selain itu, mereka juga banyak berbahasa Swahili dan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi kedua di Kenya.

Adat Istiadat Suku Kikuyu

Masyarakat Gikuyus memiliki pola penamaan anak yang unik yang masih diterapkan hingga kini. Identitas keluarga dilanjutkan dalam setiap generasi dengan pola tersendiri. Anak laki-laki pertama dinamakan setelah nama ayah dari sang ayah, sedangkan anak lak-laki kedua dinamakan setelah nama ibu dari sang ayah. Sementara itu, untuk anak-anak perempuan pertama dinamakan setelah nama ayah dari sang ibu, sedangkan anak yang kedua dinamakan setelah nama ibu dari sang ibu. Untuk anak-anak berikutnya dinamakan setelah nama saudara-saudara dari kakek dan nenek, dari yang tertua hingga tertua, bergantian antara pihak ayah dan ibu.

Rumah Adat Suku Kikuyu

Masyarakat Gikuyus tinggal di dalam rumah yang disebut Shamba. Rumah ni terbuat dari lumpur, sapi dan kotoran hewan lainnya. Sementara itu, atapnya terbuat dari daun kelapa dan rumput.

Sumber : Google.