Indeks Artikel

Mitos atau Fakta, The Lost City Of Gold?

Selasa, Mei 17, 2016 15:30 WIB
Berdasarkan tradisi Inca lisan, yaitu cerita dari mulut ke mulut  diceritakan bahwa jauh di dalam hutan Amazon lebih tepatnya di timur wilayah Andes dari Cusco, Peru terdapat Kerajaan Magis. Tempat ini disebut Paititi: “The Lost City Of Gold” atau Kota Emas Yang Hilang.
Selama bertahun-tahun banyak penjelajah, pemburu harta karun, dan arkeolog telah mencari kota legendaris ini, tapi menemukan tempat misterius ini tidaklah mudah. Hutan Amazon adalah tempat yang berbahaya dan tidak ramah. Mulai dari perdagangan Kokain, illegal logging dan pertambangan juga marak di bagian Peru, dan banyak penjelajah yang ditembak ketika masuk ke tempat tersebut dan tidak pernah terdengar lagi namanya. Hal ini adalah alasan mengapa banyak orang yang mati ketika mereka melakukan pencarian atau untuk belajar lebih banyak tentang Paititi.
Ilustrasi 
Menurut legenda, Paititi dibangun oleh pahlawan Inca yang bernama Inkarri, yang juga mendirikan kota Cusco sebelum ia mundur untuk masuk ke hutan setelah para penakluk Spanyol tiba. Ketika orang-orang Spanyol memasuki Cusco, mereka menjarah emas dan perak, tetapi mereka hanya menemukan sebagian kecil dari apa yang ada di ibukota Inca. Harta emas asli tidak pernah ditemukan. Inca menyembunyikannya sebelum kedatangan penjajah.
Menurut kabar angin ada harta emas besar yang tersembunyi di Paititi. Pada tahun 2001, arkeolog Italia yang bernama Mario Polia menemukan laporan dari seorang misionaris bernama Andres Lopez yang disimpan di arsip Vatikan. Dalam dokumen, yang tanggal pada 1600 M, Lopez menjelaskan secara rinci, sebuah kota besar yang kaya akan emas, perak dan perhiasan, yang terletak di tengah-tengah hutan tropis yang disebut Paititioleh penduduk asli. Lopez memberitahu Paus tentang penemuan tersebut dan Vatikan telah merahasiakan lokasi Paititi selama beberapa dekade.
Peta Kuno Untuk Menuju Paititi

Sebuah tim dari Finlandia dan Bolivia menyelidiki hutan Amazon selama dua tahun yang dimulai pada tahun 2001. Mereka menemukan beberapa reruntuhan menarik di dekat Riberalta di Bolivia yang berisi pecahan keramik Inca, tapi tidak ada emas atau perak dan batu permata di tempat itu.
Pada tahun 2008, kantor berita negara Peru melaporkan bahwa "benteng arkeologi" telah ditemukan di Kabupaten Kimbiri dan walikota distrik tersebut menyatakan bahwa lokasi itu adalah kota yang hilang. Sementara itu di tempat lain, Walikota Guillermo Torres menyatakan bahwa telah ditemukan reruntuhan 430.000 kaki persegi (40.000 meter persegi) di dekat daerah yang dikenal sebagai Lobo Tahuantinsuyo. Penemuan tersebut sangat menarik namun para ahli tidak yakin bahwa tempat tersebut adalah kota legendaris yang hilang. Dan Paititi, kota emas yang hilang tetap menjadi mitos hingga saat ini