Indeks Artikel

Semua menjadi hilang

Kamis, September 27, 2007 18:52 WIB
Seorang petapa sudah bersemedi selama lebih dari 10 tahun. Atas hasil dari
bersemedi selama 10 itu, si petapa telah berhasil menghasilkan 3 buah
kelapa. Si " Petapa " ini memiliki seorang anak laki-laki yang sudah
berumur kurang lebih 21 tahun. Sayangnya, anak ini tidak dapat mandiri dan
tidak bisa berkerja karena kemalesannya. Jadi, pada suatu hari si sang anak menghapiri si ayah-nya ( Petapa ).
Si anak : Pak, bpk bisa bantu saya ngga supaya saya ngga hidup sengsara?
Si Petapa : Emangnya kamu mau-nya hidup gimana sih?
Si anak : Yah, asal gampang dapat duit tanpa berkerja.
Si Petapa : Kalau begitu kamu ambil ketiga kelapa yang ayah sudah semedikan dan keinginan-mu akan terkabul.
Dengan keraguan-nya si anak mengambil ketiga kelapa dan memberikannya kepada ayahnya. Si ayah-nya pun menunjukan cara memakainya. Cara-nya : Lemparkan kelapa ke lantai sampai pecah dan berkata apa keinginan-mu. Namun si anak pun mencobanya.
Si anak berkata demikian : Biarin gua bisa banyak uang dan kaya selamanya.
Ternyata seperti si " Petapa " berkata menjadi kejadian seluruh keinginan
anaknya.
Setelah si anak bergirang-girang, ia membawa sisa 2 kelapa itu kerumahnya.
Di sana ia mempunyai keinginan lain.
Si anak berkata : Biarin gua bisa banyak istri dan menjadi orang terkeren di dunia.
Sayangnya, sewaktu ia melempar kelapa kedua tersebut kelapa tersebut tidak
pecah melainkan tetap seperti utuhnya. Si anak mencobanya lagi tapi tidak
berhasil. Dengan kemarahan dan ketidak sengaja-an ia berkata " Dasar Kon... Me... !!" sambil melempar kelapa kedua tersebut. Dan juga dengan ketidaksengajaan kelapa tersebut pecah. Nah loe, terkabul deh permintaan-nya. Namun dengan sekejap kamar-nya pun penuh dengan " Kon... dan Me...".
Sekitar satu jam berikut-nya si petapa balik kerumah. Dengan keheranan-nya
ia tidak mengerti mengapa rumahnya penuh dengan " Kon... dan Me... ?" Namun si petapa mengambil kelapa yang ketiga dan berkata : " Semua Kon... dan Me... di kamar ini hilang ". Setelah itu semuanya kembali normal. Si anak pun bersyukur.
Si petapa masuk ke dalam kamarnya ketemu si istri-nya untuk bercinta.
Setelah si petapa buka celana-nya dia bingung dan berkata," Hah, kemana gua punya ?"
Ini semua salah anak gua...gua ampe salah bilang. ( Maksudnya, si Petapa
berkata " Semua Kon... dan Me... di kamar ini hilang " termasuk punya si
Petapa.)