Indeks Artikel

Simak, 6 Teori Konspirasi di Balik Misteri Pembunuhan Kennedy

Jumat, Januari 05, 2018 01:05 WIB

Sejak kematian John F Kennedy pada 22 November 1963, hingga kini, siapa yang pembunuh Presiden ke-35 Amerika Serikat (AS) tersebut masih menjadi misteri.

Sepanjang lima dekade pasca-tewasnya JFK -panggilan Kennedy, berbagai teori konspirasi pun bermunculan.

USA Today mengumpulkan teori konspirasi itu menjadi enam pihak yang dianggap memiliki peran penting atas terbunuhnya JFK.

Berikut daftarnya:

CIA (Central Intelligence Agency)

CIA menjadi nama pertama yang masuk ke daftar. Motifnya? Kekecewaan lembaga itu, karena JFK memutuskan merombak dinas rahasia ini, pasca-Insiden Teluk Babi, 17 April 1961.

Insiden Teluk Babi adalah invasi yang dilakukan Brigade 2506, paramiliter buatan CIA, untuk menggulingkan pemerintahan komunis Fidel Castro.

Pakar sejarah forensik, Patrick Nolan, dalam bukunya "CIA Rogues and the Killing of the Kennedys" memaparkan, ada empat agen super CIA di Dallas.

Tiga di antaranya melepaskan empat tembakan.

Mafia

Keterlibatan organisasi kriminal Italia itu disebabkan ketidaksukaan mereka terhadap adik JFK, Robert Kennedy, yang menjadi Jaksa Agung sewaktu JKF menjabat.


Saat itu, Robert Kennedy tengah getol-getolnya memerangi kriminalitas, di mana mafia dianggap sebagai otak utama kejahatan.

Uni Soviet

Meski di era JFK, AS berusaha menjalin hubungan dengan Uni Soviet, ada suatu masa di mana negara sosialis-komunis itu tidak menyukai JFK.

Yakni, ketika terjadi insiden Krisis Misil Kuba, pada Oktober 1962.

Saat itu, AS menempatkan stasiun peluncuran rudal balistiknya di Italia dan Turki. Sedangkan Soviet berusaha membalas dengan mengirim rudal ke Kuba.

Penempatan rudal balistik yang dekat dengan jantung utama negara sempat menimbulkan kepanikan global bahwa Perang Dingin antara AS-Soviet bakal bereskalasi menjadi perang nuklir.

Teori ini ada setelah muncul dugaan Lee Harvey Oswald, mantan Marinir yang mencoba menyeberang ke Soviet akhir 1950-an, menjadi kolaborator KGB (dinas rahasia Soviet).

 Lyndon Johnson

Johnson adalah wakil JFK. Penulis Craig Zirbel mengemukakan jika ada sosok yang ingin melihat JFK meninggal, Johnson-lah orangnya.

Alasannya? Jelas. Kematian JFK bakal membuat Johnson naik menjadi Presiden.

Apalagi, keduanya kerap berseberangan terkait isu-isu politik pada masa itu.

Dua penembak

Di kalangan intelektual, muncul sebuah teori, terdapat penembak kedua yang berada di tempat tersembunyi saat penembakan terjadi.

Teori itu mengatakan, si penembak kedua kemungkinan bersembunyi pada rerumputan dekat pagar sisi sebelah kanan JFK.

Jadi, ketika Oswald melancarkan tembakan pertama, penembak misterius itu juga menembak tepat di kepala JFK.

 Pria misterius berpayung

Jurnalis Bill O'Reilly melaporkan untuk WFSB, ada seorang pria menembak menggunakan ujung payungnya, dan mengenai leher JKF. Namun, teori ini dianggap palsu pada 1970.