Indeks Artikel

Teori Hollow Earth

Rabu, Maret 10, 2010 21:33 WIB
Hollow earth adalah sebuah teori yang mengatakan bahwa bumi kita ini berongga. Bukan hanya berongga, namun juga didiami oleh mahluk hidup/manusia, sebagaimana kita yang ada di permukaan bumi. Yang pertama kali mengatakan bahwa bumi memiliki tongga adalah adalah Edmund Halley pada tahun 1692. Edmund Halley adalah ahli falak (astronomer) atau perbintangan berasal dari Inggris yang dengan tepat menghitung kedatangan komet Halley dengan perhitungan secara matematis (nama komet tersebut diabadikan atas namanya). Salah satu teori yang dikemukakan adanya rongga atau lubang pada cekungan bumi yang berada pada lapisan kedua dan disana terdapat suatu kehidupan lain. Dan dalam akhir kesimpulannya, Halley menetapkan bahwasanya Bumi terdiri dari 4 lapisan yang saling mendekap satu sama lain.



Teori ini cukup menggemparkan, karena dilontarkan dari mulut seorang halley yang memiliki reputasi luar biasa pada masanya.Dari teori inilah teori2 lain mengenai hollow earth muncul.Sering diceritakan bahwa mereka yang hidup di bawah sana lebih maju ketimbang kita, di mana dunia di bawah sana kabarnya juga merupakan tujuan sebenarnya dari ufo2 yang terlihat sering berseliweran di langit kita.Kabarnya ufo2 tersebut memang datang ke bumi, tepatnya rongga bumi untuk mengunjungi mereka yang berada di bawah sana. Membicarakan hollow earth selalu tak lengkap jika tak membicarakan Agharta pula, karena Agharta kabarnya adalah sebuah negara di bawah sana yang didiami oleh saudara2 kita yang lebih maju.
Agharta

Agharta, kabarnya adalah sebuah negara di bawah sana, yang beribukotakan Shamballa. Sumber pertama yang menyebut keberadaannya adalah biografi seorang pelaut Norwegia, Olaf Jansen.Buku ini menceritakan perjalanan jansen dengan perahu layarnya, yang menemukan jalan masuk ke hollow earth melalui kutub utara. Dia ternyata disambut dengan ramah, dan akhirnya jansen tinggal di sana selama 2 tahun. Jansen menuliskan bahwa dunia tersebut diterangi oleh matahari yang terlihat berasap, tidak terlalu besar, dan tidak terlalu panas. Jansen menjelaskan bahwa Agharta berbentuk seperti negara federal, di mana banyak negara2 koloni agharta membuat suau "Uni -Agharta". Shamballa the Lesser, salah satu koloninya, berperan penting dalam pemerintahan Agharta.

Bagaimana dan kenapa mereka berada di sana?Sebuah teori mengatakan bahwa mereka adalah keturunan dari bangsa atlantis dan lemurian yang merasa jenuh dengan perang berkepanjangan yang terjadi di antara mereka.Bencana, perang yang semakin brutal, membuat mereka mengungsi, secara tak sengaja menemukan tempat ini, lalu tinggal dengan damai di sana.Puncaknya adalah ketika kedua negara menggunakan thermonuclear, di mana hasilnya dapat dilihat sekarang di sahara, gobi, asutralia, dan USA, di mana gurun2 pasir melimpah. Dan perang nuklir tak bermoral itu akhirnya menghancurkan kedua peradaban tersebut, menyisakan para pengungsi yang menyebar ke seluruh dunia, di atas maupun di bawah permukaan terluar bumi

Di bawah ini adalah beberapa tempat yang ditenggarai merupakan pintu masuk ke Agharta

* Kentucky Mommoth Cave, di Kentucky, US.
* Mount Shasta, California, US - sebuah kota Agharta bernama Telos diyakini berada di bawah gunung ini.
* Manaus, Brazil.
* Mato Grosso, Brazil - sebuah kota bernama Posid diyakini berada di bawah datara ini.
* Iguaçú Falls, terletak di perbatasan Brazil dan Argentina.
* Mount Epomeo, Italy.
* Himalayan Mountains, Tibet - Pintu masuk ke kota Shonshe.Area tempat ini sendiri dijaga ketak oleh pemuka2 agama hindu
* Mongolia - Sebuah kota bernama Shingwa diyakini terletak di bawah tanah, di perbatasan mongolia dan china
* Rama, India - sebuah kota bernama Rama, diyakini berada di bawahnya.
* Pyramid of Giza, Egypt.
* Tamabang king solomon.
* Dero Caves, ?.
* Kutub utara dan selatan.

Nagas

Di India, terdapat suatu keyakinan mengenai sebuah ras hibrida antara repti dan manusia yang hidup di kota bawah tanah bernama Patala dan Bhogavati. Menurut legenda, ras ini selalu berperang dengan sebuah ras lain di dunia mereka (Agharta?).Mereka disebut "Nagas".Mereka digambarakan jauh lebih maju ketimbang ras ,manusia, sekaligus membenci manusia, dimana kebencian ini ditunjukkan dengan penculikan, penyiksaan, bahkan pemangsaan terhadap manusia.

Pintu masuk ke Bhogavati dikabarkan berada di suatu tempat di himala, sedangkan pintu masuk menuju Patala adalah melalui Well of Sheshna di Benares, India.Menurut William Michael Mott dalam bukunya "The Deep Dwellers"yang dikutip dari buku milik Sherman A. Minton, yang ditulis dalam buku milik Mintonn yang berjudul Venomous Reptiles, pintu masuk ini benar2 nyata, yang pintu masuknya adalah suatu tangga spiral menuju ke bawah yang berujung pada pintu dari batu yang berreilefkan cobra. Di Tibet, juga terdapat sebuah kuil bernama Patala.Di mana pengurus kuil tersebut percaya bahwa kuil tersebut idirikan di atas sebuah gua yang berujung pada sebuah terowongan masal, yang menghubungkan berbagai penjuru asia, di atas.Nagas juga dipercaya memiliki kegemaran dengan air, sehingga hampir semua pintu masuk ke dunia mereka berada di bawah danau, sungai, dan sebagainya.