Indeks Artikel

Resep Bir Dari Guci Berusia 9000 tahun

Selasa, Juli 20, 2010 01:10 WIB
McGovern adalah seorang arkeolog biomolekuler di University of Pennsylvania Museum Arkeologi dan Antropology. Sekitar 10 tahun yang lalu, ia menemukan beberapa guci tembikar kuno dalam perjalanan ke Cina tepatnya di sebuah situs pemakaman zaman awal Neolitik, di Desa Jiahu Provinsi Henan, Cina Utara.  Guci itu berusia sekitar 9.000 tahun - yang saat ditemukan ada bersama kerangka pemiliknya.

Chateau Jiahu berasal dari tahun 7000 SM. Resep kuno untuk Chateau Jiahu adalah decode dari data molekuler yang ditemukan di dasar guci.

Periode Neolitik, yang dimulai sekitar 12.000 tahun yang lalu, saat itu manusia mulai menetap di dataran rendah, membudidayakan tanaman anggur- dan ternyata telah mampu membuat bir. McGovern mengatakan bahwa begitu manusia sudah hidup menetap di suatu tempat, tidak lama kemudia manusia menemukan proses fermentasi alkohol pertama di dunia.

Hasil penelitian molekuler oleh McGovern, membuktikan bahwa kapal kapal pedagang dari Tiongkok pernah membawa tong tong berisi minuman beralkohol yang dibuat dari beras, anggur, buah hawthorn, madu dan bunga krisan. Kapal dari ibu kota Anyang berlayar menuju pemakaman elit di Sungai Kuning, pada masa Dinasti Shang dan Dinasti Zhou  (ca. 1250-1000 SM), kapal kapal itu membawa tong tong khusus berisi beras dan millet anggur yaitu minuman yang telah dibumbui dengan rempah-rempah, bunga, dan getah pohon. Sangat mirip dengan anggur herbal yang dijelaskan dalam prasasti Dinasti Shang.
Guci di samping tengkorak adalah awal dari penemuan resep bir jiahu

Perusahaan Bir Dogfish dan McGovern yang berbasis di Delaware telah menghasilkan beberapa jenis bir kuno, termasuk minuman Midas Touch, resep dari temuan guci di makam Raja Midas yang berusia 2.700 tahun. Dan sekarang Perusahaan Dogsfish dan McGroven memproduksi ulang cita rasa bir Chateu Jiahu.

Jiahu is different. It's "the oldest-known fermented recipe in the history of mankind."
"It wasn't a beer, it wasn't a mead, and it wasn't a wine or a cider. It was somewhere between all of them, in this gray area,"

Jika  berminat , kalian bisa membelinya dengan harga US$13 per botol.

Keterangan: University of Pennsylvania Museum Antropologi Arkeologi, didedikasikan untuk penelitian dan pemahaman tentang keragaman sejarah manusia. Didirikan pada tahun 1887, Museum telah mengirimkan lebih dari 400 ekspedisi arkeologi dan antropologi untuk semua benua di dunia. Museum ini terletak di 3260 South Street (seberang dari Franklin Field), Philadelphia, PA 19104, dan websitenya www.penn.museum. Untuk informasi umum (215) 898-4000

Sumber: NPR.org  Pennsylvania Museum