Indeks Artikel

5 Mitos tentang Km.97 Tol Cipularang

Sabtu, Februari 16, 2013 15:50 WIB

Jalan Tol Cipularang (CIkampek – PUrwakarta – PadaLARANG) adalah jalan tol di Indonesia yang menghubungkan kota Jakarta dan Bandung. Jalan tol ini selesai dibangun pada akhir April tahun 2005. Tol ini berada di pegunungan sehingga jalannya naik-turun dan juga mempunyai banyak jembatan yang panjang dan tinggi.
Salah satu fenomena di tol Cipularang adalah Km.97 yang memang merupakan tempat angker, karena itu dibangunlah sebuah rest area dengan mesjid yang mewah untuk mengusir mahluk halus yang berkeliaran di sekitar Km.97. Berikut ini 5 misteri di sekitar Km.97 jalan tol Cipularang ini :
 
1. Penampakan Wanita Berkerudung
Penampakan wanita berkerudung dialami oleh artis tahun 90-an, Veeren Dona. Suatu malam di tahun 2009, saat melintasi sekitar Km.97,
Veeren dibuat terkejut oleh penampakan sesuatu. “Di kejauhan sana, aku seperti melihat sosok wanita berkerudung hendak menyeberang jalan,” katanya. Dia merasa aneh, di tengah malam, dan di jalan tol yang sepi, ada wanita sendirian di pinggir jalan.
Selain itu, ada foto penampakan wanita berkerudung di bagian tengah mobil bernomor polisi B 1843 UFU (mobil yang dikemudikan  Saiful Jamil) yang mengalami kecelakaan di Tol Cipularang.
Penampakan wanita berkerudung di Tol Cipularang KM 97 pernah pula dilihat oleh Fahrudin, warga Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini, setiap bulan Puasa, terutama seminggu jelang Lebaran, selalu kebanjiran job mengantar pembantu-pembantu yang mudik ke Bandung.

2. Tempat Ritual Pemujaan
Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan.
Jangan heran, mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek.
Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai, ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.

3. Gunung Yang Tidak Bisa Ditembus
Konon, saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut pesugihan karena ingin kaya.
“Tak sedikit buruh bangunan tewas saat proyek itu berjalan. Cara kematian bermacam-macam, ada yang terjatuh dari kendaraan crane dan yang tiba-tiba kendaraan stum berjalan sendiri melindas satu buruh yang tiduran,” ujar Suai (warga).

4. Hembusan Angin Yang Kencang
Kabar yang beredar di Km.97 yaitu munculnya angin kencang yang datang tiba-tiba. Ada yang menganggap angin kencang tersebut disebabkan karena lembah-lembah yang berada di sisi jalan sehingga terkadang menyebabkan angin datang secara tiba-tiba.
Akan tetapi menurut cerita pedangdut Saipul Jamil, beberapa saat sebelum kecelakaan, dia serasa di dorong oleh angin yang cukup kencang dan berputar-putar; kemungkinan angin itu bukan berhembus secara alami, melainkan ‘angin’ yang sengaja dihembuskan alam gaib penunggu wewengkon (kawasan) Gunung Hejo.

5. Kemunculan Mobil Aneh
Menurut cerita dari para pengemudi, apabila melewati sekitar Km.97 tersebut malam hari, tiba-tiba ada mobil dari belakang yang terus menyorotkan lampu (dim) dan mengikuti mobil mereka. Bahkan hingga secara tak sadar hampir menambrak mobil lain di arah depan. Tetapi setelah itu, ketika pengemudi menengok ke belakang, tidak ada satu mobil pun.
Seorang mahasiswa dari Bandung pernah mengalami kejadian aneh di Km.97. Ketika pulang kuliah menuju Jakarta pada pukul 22.00, dia diberitahu sopirnya ada mobil di belakang yang terus-menerus menyalakan lampu dim. Ketika dia menoleh ke belakang, mahasiswa juga melihat sebuah mobil yang terus-menerus memberi lampu dim.“Saya kira orang yang akan berbuat jahat. Saya memerintahkan sopir terus jalan sampai ada tempat peristirahatan,” kata mahasiswa itu.
Sopir pun terus jalan sambil matanya terus-menerus melihat ke belakang. Beberapa saat kemudian, mahasiswa itu kaget dan memerintahkan sopir untuk mengerem karena di depan ada sebuah truk. “Kami sama sekali tak sadar di depan ada truk. Untung sopir bisa menguasai keadaan,” katanya.
Setelah berhenti, mobil yang memberi dim di belakang pun lenyap begitu saja. “Saya yakin belum ada mobil yang lewat dari tadi,” kata dia seraya menambahkan, setelah itu bulu kuduknya langsung berdiri.