Indeks Artikel

Fakta Unik Tentang Paus Benediktus XVI

Rabu, Februari 13, 2013 23:50 WIB
trendingtren.blogspot.com
Pemimpin tertinggi umat Katolik sejagat Paus Benediktus XVI mengumumkan pengunduran dirinya kemarin seperti dilansir BBC. Berbagai media menyoroti sepak terjang Paus 85 tahun ini.
Dia memang sosok pemimpin konservatif. Pandangannya mengenai hidup dalam ajaran Yesus Kristus dipegang teguh olehnya termasuk menentang pernikahan sesama jenis, menentang feminisme berlebihan, namun juga mendukung penggunaan kondom meski dalam batasan yakni untuk mengontrol ledakan penduduk bumi.

Posisinya memang tinggi di Vatikan, namun ternyata dia punya kebiasaan tidak jauh dari orang biasa. Situs dailyrecord.co.uk pernah menuliskan minuman kegemaran lelaki bernama Joseph Ratzinger ini tak lain soda merek Fanta rasa jeruk.
Paus bahkan menghabiskan minuman itu empat kaleng saban harinya. Jika dihitung-hitung berarti ia meneguk 1460 kaleng Fanta jeruk setiap tahun. Beberapa orang terdekatnya menduga ada kaitannya dengan kampung halaman sang pemimpin lantaran merek itu asli dari Jerman.
Sementara makanan kesukaan Paus yakni keju mozarella dari susu banteng. Kedengarannya memang tidak biasa namun itulah fakta seperti dilansir situs adnkronos.com. Setiap ada petinggi Katolik dari berbagai negara datang, mereka mempersembahkan keju ini untuk Benediktus XVI.
Harga keju ini cukup mahal dibanding terbuat dari susu sapi biasa. Meski demikian seluruh jajaran Vatikan selalu mengupayakan tersedianya keju ini demi sang pemimpin.
Paus juga penggemar kucing dan hobi membaca buku. Dia pun mendengarkan musik klasik sepeti Wolfgang Amadeus Mozart dan Sebastian Bach. Mungkin dia satu-satunya paus tidak ketinggalan zaman lantaran memiliki pemutar musik iPod dari perusahaan Apple serta aktif di jejaring sosial Twitter dengan akun bernama pontifex. Selera berbusananya pun kelas wahid. Selentingan mengatakan, dia memakai sepatu merek Prada, label kelas dunia dan diincar para pemuja mode.
Benediktus XVI juga diketahui menguasai sepuluh bahasa dunia termasuk Inggris, Italia, Prancis, Jerman, Spanyol, Portugis, hingga latin klasik. Tak salah jika dia termasuk Paus paling berpengaruh di banyak negara dunia.