Indeks Artikel

5 Cover Album Yang Menghina Tuhan

Jumat, Desember 13, 2013 17:25 WIB
Cover album biasanya digunakan untuk kebutuhan marketing penjualan CD. Pasalnya kesan pertama dari sebuah CD terletak pada menarik atau tidaknya gambar sampul CD tersebut. Namun, sering juga cover CD digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu.
Nah, ternyata ada beberapa band yang menjadikan album covernya yang menuai banyak masalah. Lantaran gambar di sampul album mereka secara jelas menghina Tuhan. Wah? penasaran kan? cek daftar album berikut.

1. The Game - JESUS PIECE
http://cdn.respect-mag.com/wp-content/uploads/2012/12/jesus-piece-.jpg
The Game adalah rapper asal L.A yang menuai banyak kontroversi. Seperti terlihat di cover album, gambar tersebut menunjukkan Tuhan seperti layaknya gangster. Album ini, memang ditujukan untuk Tuhan, nama albumnya saja JESUS PIECE.
Hal ini membuat gereja katolik roma mengecam label rekaman miliki The Game. Akhirnya, Interscope records menarik cover album ini di pasaran, serta mengganti gambar Tuhan dengan foto saudara kandung The Game.

2. Marilyn Manson - HOLLY WOOD
http://www.silverdisc.com/images/606_633/606949079024.jpg
Album dengan judul lengkap HOLLY WOOD  (IN THE SHADOW OF THE VALLEY OF DEATH) ini sebenarnya ditujukan  Marilyn Manson untuk mengkritik sensor media Amerika. Namun, cover album ini justru malah menyerang umat kristiani.
"Aku pikir, ini menyinggung umat Kristen jika aku harus katakan begitu. Aku percaya pada cerita kristus dan menikmati gambar yang dihadirkannya, namun untuk alasan yang berbeda. Aku memiliki interpretasi berbeda, ini lebih menyinggung daripada Antichrist Superstar, dan sepenuhnya merendahkan ini. Aku akan mengajak remaja untuk masuk Kristen dengan caraku sendiri, cara yang gila.
Album ini pun akhirnya diprotes oleh banyak kalangan. Bahkan, seorang pastur di Memphis melakukan aksi demo tidak makan hingga album ini ditarik dari pasaran.

3. Slayer - CHRIST ILLUSION
http://www.metal-archives.com/images/1/2/1/4/121478.jpg?1311
CHRIST ILLUSION adalah album ke-9 milik band thrash metal Slayer. Album ini terbilang pencapaian sukses dari band metal ini. Pasalnya, sejak dirilis tahun 2006, nama Slayer bisa berada di posisi 5 chart Billboard.  Bahkan, bisa mendapat Grammy. Yang menarik perhatian publik, tentu cover album ini yang sangat kontroversial.
Album ini menggambarkan Tuhan secara seram berdiri di antara lautan darah. Larry Carol sebagai pencipta artwork juga menggambarkan Tuhan yang tidak memilki tangan dan hanya memiliki satu mata.
Melihat penggambaran tersebut, Mumbai Catholic Secular Forum pun melayangkan gugatan. Hingga akhirnya, di India album ini dibakar dan dihancurkan. Atas respon negatif itu,  pihak label pun akhirnya mengganti cover album dari Slayer ini.

4. Slayer - God Hates Us All
http://graveside-entertainment.com/wp-content/uploads/2012/02/slayer_-_god_hates_us_all_a1.jpg
Album ini dirilis secara tidak sengaja tepat di tanggal 11 September 2001. Sebelumnya, album ini berjudul SOUNDTRACK TO THE APOCLYPSE, yang tentu saja sangat tepat untuk mewakili kejadian mengerikan di 11 September 2001.Album ini juga berisi lirik-lirik yang mengkritik terhadap Tuhan dan agama. Oleh karenanya, cover album ini menggambarkan Alkitab yang penuh cakaran dan darah, dengan tulsan Slayer di atasnya.

5. Aerosmith - NINTH LIVES
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipzqWsr5mUtrQr2jlnBVdnWaVcmuYq6Jn5v5hS39DdOWuO9DCigHOK-tpCWwKuh4vPTmW3_jzRodocdS_x7HycBx7p1EkLu18OZgFcXz0govFLw00ATTPQqYjAlDE-Pz4P2PqK48ofS6k/s400/Aerosmith-Nine_Lives-Frontal.jpg
Sejak dirilis pertama kali tahun 1997, single dalam album NINTH LIVES yang berjudul Rock in a Hand Places langsung memuncaki Billboard. Bahkan album ini memberi 2 Grammy untuk Aerosmith.Namun, cover album ini yang menimbulkan masalah. Cover original album ini adalah gambar Dewa Krishna yang diganti kepalanya dengan kepala kucing. Tuhan dari umat hindu ini digambarkan sedang menari di antara ular iblis bernama Kaliya.
 Alhasil, penggambaran tersebut menyinggung banyak umat hindu di seluruh dunia. Aerosmith sendiri mengaku tidak mengetahui asal-usul artwork album ini. Tetapi, Pihak label rekaman kemudian meminta maaf dan mengganti cover album ini.