Indeks Artikel

7 Hari yang Begitu Mencekam

Rabu, Desember 11, 2013 11:49 WIB



Kisah yang masih seputar mahluk gaib ini, sungguh-sungguh monumental bagi saya. 7 hari 7 malam yang penuh pesona mistik yang diungkap dengan iman serta logika berpikir dan dengan segala kerendahan hati.

Mahluk Allah yang satu sungguh luar biasa dalam menggoda dan menggoyahkan iman seseorang. Benar juga seperti yang kebanyakan orang-orang soleh katakan,semakin seseorang taat beribadah, maka cobaan yang datang itu semakin berat.

Masih teringat jelas di dalam ingatan saya, kala itu pada pertengahan tahun 1997 tepatnya di rumah saya sendiri, di Bogor. 7 hari 7 malam yang penuh pesona mistik datang menyelimuti tempat tinggal saya.

HARI PERTAMA
 Kejadian pada Jum'at siang, ketika saya sedang menyapu lantai depan, tiba-tiba
saja tercium aroma wangi kemenyan yang sangat menyengat hidung, dan seketika itu pula tanpa ada komando bulu kuduk berdiri dan sekujur badan merinding.

HARI KE DUA
 Di hari kedua ini kejadian-kejadian aneh muncul, perabotan dapur yang biasanya
disimpan pada tempatnya masing-masing, kini saling berpindah tempat. Salah satu diantaranya hilang lenyap entah kemana. Baru saja kami sekeluarga mencari-cari perabotan yang hilang tadi, tiba-tiba saja perabotan itu telah kembali ketempatnya semula.....aneh !!!

HARI KE TIGA
 Gangguan yang muncul nampak semakin menggairahkan, betapa tidak gangguan itu muncul dan langsung tertuju pada saya. Ketika itu saya sedang menunaikan shalatMagrib, tiba-tiba saja dari arah depan kaca jendela kamar terdengan gemeritik suara aneh. Semula saya kira, diluar sedang hujan rintik-rintik, tapi ternyata bukan.

HARI KE EMPAT
 Gangguan yang datang pada hari ke empat ini, semakin menjadi-jadi. ketika itu saya akan berangkat tidur malam, tiba-tiba saja pada arah jendela kamar yang sama seperti hari ke tiga, terdengar bunyi aneh lagi. Ah....suara-suara yang sangat merdu dan sangat menggetarkan sanubari. Sejenak saya perhatikan suara-suara mistis tadi, hmm..........seperti suara kuku-kuku tajam yang digarukan di atas permukaan kaca, benar-benar luar biasa.


HARI KE LIMA DAN KE ENAM
 Pada hari-hari ini, gangguan agak sedikit mereda, meskipun demikian semerbak wangi Kemenyan masih saja tercium disana-sini dengan aromanya yang khas dan menggetarkan nyali serta meluluh lantakan setiap persendian tulang.

HARI KE TUJUH
 Inilah hari terakhir yang penuh dengan pesona mistis. Hari dimana saya diuji keimanan oleh Allah SWT, lewat perantara mahluk gaib yang bernama Jin. Kala itu saya sedang melakukan zikir setelah selesai menunaikan ibadah shalat magrib, malam dimana saya sedang sendirian dirumah, sedang keluarga yang lain bepergian keluar kota. Tiba-tiba gangguan itu datang lagi, dan lebih hebat dibandingkan malam-malam sebelumnya.Malam itu cukup hening, diluaran sana yang terdengar hanya binatang-binatang malam dan sesekali gemerisik dedaunan yang bergesekan satu sama lain. Di dalam tafakurdan berzikir, tiba-tiba terdengar suara ketukan halus didaun pintu belakang, Dan kemudian terdengar lagi........!!! Saat itu dengan sejujurnya, saya merasa tercekam ketakutan,namun demikian pesona ketukan mistisnya sungguh membuat saya bergairah untuk tetap bertahan dalam zikrullah. Ketukan halus tadi kemudian berulang.....ahh semakin indah saja karunia Allah ini. Entah karena saya tidak bergeming dari zikrullah atau karena saya tidak mengindahkannya, tiba-tiba saja makluk gaib itu marahhhh......!!!!! Serta merta itu pula dengan garangnya Jin ini membanting pengait kunci gembok pintukamar dengan sangat keras dan menimbulkan suara yang memecakan telinga.Hampir saja saya terlompat terkejut dibuatnya, tapi kali ini tidak, syukur Alhamdullilah waktu shalat Isya telah tiba. Suara kumandang azan di kejauhan saja cukup melegakan hati yang dari semenjak tadi dicekam dengan rasa was-was yang tidak terperikan.Saya bangkit dari zikrullah dan kemudian : "Apakah kamu mau shalat berjamaah dengan saya....?. kata saya sambil memalingkan ke arah dimana saya perkirakan Jin itu ada.Kemudian saya melakukan shalat Isya sampai selesai dan selanjutnya gangguan itu tidak pernah muncul lagi.