Sebelumnya perkenalkan nama saya saya randi, Kejadian ini aku alami, sewaktu aku kelas 3 SMA 2008 silam. Ketika aku pulang sekolah, seperti biasa aku istirahat dikursi tamu yang ada diruangan depan. Tiba-tiba handphone ku berdering, sewaktu ku lihat dilayar, ternyata yang tertera nomer seseorang tanpa nama. Setelah sempat mikir juga, diterima apa tidak. Akhirnya aku pun memutuskan untuk menerima pangilan tersebut.
Semuanya kini menjadi jelas, dia adalah seorang Wanita yg bernama Mia. Mia mengatakan kalau awalnya ia salah pencet nomer hingga menyebabkan tersambung ke ponsel ku. Dari sini lah kami berdua menjadi semakin akrap, setiap hari kami smsan, teleponan, bahkan mia juga sering meminta ngobrol bersama ibuku.
Semuanya kini menjadi jelas, dia adalah seorang Wanita yg bernama Mia. Mia mengatakan kalau awalnya ia salah pencet nomer hingga menyebabkan tersambung ke ponsel ku. Dari sini lah kami berdua menjadi semakin akrap, setiap hari kami smsan, teleponan, bahkan mia juga sering meminta ngobrol bersama ibuku.
Akhirnya aku mulai menyukai mia, meskipun belum pernah ketemu namun suara mia begitu lembut dan sopan dia sepertinya orang yang humoris, smart dan terkesan anggun, . Padahal sudah sangat sering aku mengajak mia untuk bertemu, tapi ada saja alasannya. hingga Akhirnya pada suatu hari, aku mengancam jika mia tidak mau bertemu dengan ku, maka aku akan memutuskan hubungan ini. Mendengar itu mia seperti merasa sedih dan sepertinya ia takut untuk kehilanganku.
Hari yang ku tunggu-yunggu pun tiba, akhirnya aku akan bertemu mia. Sesuai yg dikirim mia lewat pesan. Singkat cerita , akupun meluncur ke alamat itu. Setelah menempuh 1 jam perjalanan, aku pun sampai disebuah tempat sekitar jam 6 sore,tempat ini baru pertama kali aku injakkan, sebuah taman yg indah dengan pohon-pohon rindang tumbuh tinggi besar bunga mekar mewangi menusuk hidung,
Kiri kanan kulihat sepi, tidak ada 1 org pun yg ada disana. Namun, mata ku tertuju kesuatu tempat, ya disudut taman itu ada sebuah buah ayunan, ayunan itu diduduki seorag perempuan berpakaian putih, rambutnya yang panjang terkulai berkibas-kibas terkena angin. Jantungku berdebar kencang tubuhku bergetar, bulu kuduk ku merinding. Dengan hati yg was-was lalu aku mendekati wanita itu..
Hari yang ku tunggu-yunggu pun tiba, akhirnya aku akan bertemu mia. Sesuai yg dikirim mia lewat pesan. Singkat cerita , akupun meluncur ke alamat itu. Setelah menempuh 1 jam perjalanan, aku pun sampai disebuah tempat sekitar jam 6 sore,tempat ini baru pertama kali aku injakkan, sebuah taman yg indah dengan pohon-pohon rindang tumbuh tinggi besar bunga mekar mewangi menusuk hidung,
Kiri kanan kulihat sepi, tidak ada 1 org pun yg ada disana. Namun, mata ku tertuju kesuatu tempat, ya disudut taman itu ada sebuah buah ayunan, ayunan itu diduduki seorag perempuan berpakaian putih, rambutnya yang panjang terkulai berkibas-kibas terkena angin. Jantungku berdebar kencang tubuhku bergetar, bulu kuduk ku merinding. Dengan hati yg was-was lalu aku mendekati wanita itu..
Akupun Mulai Pembicaraan
Aku: kkkkaaaamu miaa kah?
Mia: abang kah itu? Iya bang ini mia...
(Suaranya persis seperti sedikala kami telponan, tidak salah lagi dia pasti mia gumamku dalam hati)
Rasa takut dan cemasku seketika hilang, Tapi sedikit aneh kenapa mia tidak mau memperlihatkan mukanya kehadapanku..
Aku: Mia... Bolehkah abang melihat wajah mia..?
Mia: Mia.. Mia belum siap bang..
Aku: kenapa mia.. Ayolah mia, abang sudah sangat ingin melihat wajah mia.
Lalu aku mendekati mia, memegang pundaknya, kuambilkan kalung disakuku yang telah aku persiapan untuk hari spesial ini dan kupasangkan dilehernya..
"Abang sangat menyayangi Mia.."
Mia memegang kalung itu dengan lembut penuh kasih sayang... Dan ia pun berdiri, dan memalingkan mukanya kehadapanku...
Aku terbelalak, betapa terkejutnya aku, wanita itu yang dihadapanku berwajah keriput, cuma ada 1 gigi di bagian depannya kira-kira berumur 70 tahun..
Aku sungguh tak percaya, selama ini Mia adalah seorang nenek-nenek.. hehehe
Rasa takut dan cemasku seketika hilang, Tapi sedikit aneh kenapa mia tidak mau memperlihatkan mukanya kehadapanku..
Aku: Mia... Bolehkah abang melihat wajah mia..?
Mia: Mia.. Mia belum siap bang..
Aku: kenapa mia.. Ayolah mia, abang sudah sangat ingin melihat wajah mia.
Lalu aku mendekati mia, memegang pundaknya, kuambilkan kalung disakuku yang telah aku persiapan untuk hari spesial ini dan kupasangkan dilehernya..
"Abang sangat menyayangi Mia.."
Mia memegang kalung itu dengan lembut penuh kasih sayang... Dan ia pun berdiri, dan memalingkan mukanya kehadapanku...
Aku terbelalak, betapa terkejutnya aku, wanita itu yang dihadapanku berwajah keriput, cuma ada 1 gigi di bagian depannya kira-kira berumur 70 tahun..
Aku sungguh tak percaya, selama ini Mia adalah seorang nenek-nenek.. hehehe