Indeks Artikel

Berlayar Bersama Kapal Perang Pertama di Dunia

Kamis, Januari 14, 2016 20:51 WIB
Ilustrasi Pertempuran Laut Dengan Kapal Galley

Sejak ribuan tahun yang lalu, bangsa-bangsa kuno seperti Mesir, Yunani, Persia, dan Romawi telah memiliki armada atau angkatan laut. Bangsa-bangsa ini telah melakukan pertempuran laut di sekitar Laut Mediterania. Kapal perang saat itu disebut dengan galley yang berlayar dengan menggunakan bantuan angin. Kapal ini juga menggunakan tenaga manusia untuk mendayung. Kira-kira ada 50 pendayung dalam kapal ini, masing-masing baris diisi 25 orang. Kecepatan tertinggi kapal ini diperkirakan hingga 9,5 knot. Kapal-kapal ini akan berusahan saling berbenturan dalam pertempuran. Apabila jarak antara kapal sudah semakin dekat, maka pasukan panah akan menyerang dengan menembahkan panah ke kapal lawan, selain itu para awak kapal akan saling menaiki kapal lawan untuk saling bertarung satu sama lainnya.
Dapat dikatakan model galley mirip dengan model kapal primitif bangsa vinking. Ciri khas galley adalah memiliki lambung kapal yang panjang dan ramping serta memiliki “clearance” yang rendah antara permukaan laut dengan pagar dek. Hampir semua jenis kapal ini memiliki  layar yang difungsikan sebagai pendorong kapal pada saat angin datang. Oleh karena kapal ini menggunakan tenaga manusia untuk mendayung, maka kapal dapat bergerak bebas tanpa terpengaruh angin dan arus laut. Galley berasal dari peradaban pelaut di sekitar Laut Midetarania pada 1000 tahun SM dan digunakan samai awal abad ke-19 M untuk perang, perdagangan, dan perompakan.
Model Sederhana Kapal Galley

Pada akhir abad ke-16 M, sebagai kapal perang, galleymulai dilengkapi senjata di seluruh bagian kapalnya, meliputi ram, katapel, dan meriam. Demikian pula para kru juga dilengkapi dengan senjata agar dapat mengalahkan musuh dalam jumlah yang lebih besar. Galley adalah kapal pertama yang menggunakan meriam nerat sebagai senjata anti-kapal. Akibatnya pada pertengahan, benteng di sekitar pantai mulai diubah desainnya agat kuat menerima serangan meriam.
Puncak penggunaan galley dalam peperangan terjadi pada akhir abad ke-16. Pertempuran Lepanto pada tahun 1571, merupakan salah satu pertempuran laut terbesar dengan menggunakan kapal ini. Memasuki abad ke-17, kapal layar Xebec dan kapal Hybrid mulai hadir dalam pertempuran laut. Kedua kapal tersebut pada umumnya digunakan di Samudera Atlantik, Karibia (daerahnya terbatas), Filipina, dan Samudera Hindia (periode modern awal). Kedua kapal tersebut juga digunakan sebagai kapal patroli untuk memerangi bajak laut. Pada abad ke- 18, galley masih digunakan dalam pertempuran laut antara Rusia, Swedia, dan Denmark. Kemunculan berbagai kapal jenis baru membuat ketenaran galleysecara perlahan semakin terbenam.