Indeks Artikel

4 Legenda Perempuan Cantik Cina Kuno Bag 4: Wang Zhaojun Sang Mempelai Politik

Senin, Februari 29, 2016 20:58 WIB
Negeri Cina yang peradabannya telah berdiri sejak ribuan tahun tentunya memiliki beragam kisah menarik yang untuk selalu dibahas hingga kini. Peninggalan peradaban bangsa ini tidak hanya dalam wujud benda atau yang berhubungan dengan arkeologi tetapi juga mitos dan legenda. Salah satu legenda yang terkenal dari bangsa ini adalah cerita 4 perempuan cantik dari negeri Cina. Mereka terkenal tidak hanya karena kecantikannya tetapi juga karena pengaruhnya dalam pemerintahan yang bahkan dapat membuat kehidupan istana bergejolak. Siapa sajakah mereka?

Wang Zhaojun
Sosok perempuan cantik ini merupakan “political brides” atau pengantin politik yang paling terkenal pada masa Dinasti Han. Lahir di Zigui dengan nama asli Wang Qiang, tetapi lebih dikenal dengan nama Wang Zhaojun. Berasal dari keluarga berada dan memiliki bakat musik, terutama memetik alat musik pipa.  Selain itu dia juga seorang perempuan pemberani karena dapat menunggangi keledai.
Kisahnya dimulai ketika Kaisar Yuan dari Han Barat mengumumkan bahwa semua gadis cantik di negerinya harus datang ke istana untuk mengikuti pemilihan selir pada tahun 38 M.  Wang Zhaojun pun terpilih dan mulai memasuki istana pada tahun 40 M. Kehidupan di istana tidak seperti yang ia harapkan. Belum pernah sekalipun Wang Zhaoujun melayani Kaisar. Hal ini terjadi karena cara Kaisar memilih selir mana yang akan melayaninya dengan melihat hasil lukisan Mao Yanshou, seorang pelukis kerajaan. Mao Yanshou bukanlah orang yang jujur, apabila para selir ingin lukisannya nampak cantik maka harus memberi uang kepada Mo Yanshou. Sementara itu Wang Zhaojun tidak mau menyuap sehingga lukisan wajahnya yang diberikan kepada Kaisar nampak jelek. Ini membuat Kaisar mengira bahwa Wang Zhaoujun adalah perempuan yang jelek.
Ilustrasi Lukisan Wang Zhojun

Ketika masa itu Kerajaan Han Barat sedang berperang dengan suku Xiongnu Barat. Dalam peperangan ini Kerajaan Han Barat bersekutu dengan suku Xiongnu Timur. Suatu ketika, Huhanye yang merupakan pimpinan dari Xiongnu Timur datang ke Kerajaan Han Barat untuk menemui kaisar dalam upaya mempererat hubungan diplomasi keduanya. Dalam kunjungan tersebut, Huhanye meminta agar dinikahkan dengan putri Kaisar. Permintaan ini ditolak Kaisar. Sebagai gantinya Kaisar memberikan beberapa orang selirnya, salah satunya Wang Zhaojun yang belum pernah dikunjungi Kaisar. Dalam peristiwa ini ada pula cerita yang mengatakan bahwa Wang Zhaojun sendirilah yang meminta agar dia diberikan kepada Huhanye.
Alangkah terkejutnya Kaisar ketika Huhanye akan kembali ke asalnya bersama para selir barunya untuk pertama kalinya Kaisar Yuan melihat wajah cantik Wang Zhaojun yang memukau. Kaisar baru menyadari bahwa Wang Zhaojun adalah perempuan tercantik di istananya. Meskipun sangat menyesal, tetapi demi hubungan baik dengan Xiongnu Timur keputusaannya tidak dapat dibatalkan. Dalam rasa kecewanya, Kaisar menjatuhkan hukuman mati kepada Mo Yanshou karena telah membohonginya.
Di negeri Xiongnu Timur, Wang Zhaojun menjadi selir kesayangan Huhanye. Wang Zhaojun turut membantu Huhanye mengembangkan nengerinya. Dari hubungan keduanya lahir dua pengeran dan satu putri. Setelah kematian Huhanye, Wang Zhaojun meminta agar dirinya dapat kembali k negeri Han, tetapi permintaan ini ditolak Kaisar Cheng. Bahkan Wang Zhoujun diperintahkan untuk mengikuti tradisi suku Xiongnu yaitu menikah dengan pimpinan Xiongnu, yaitu anak tertua Huhanye yang juga merupakan anak tiri Wang Zhoujun. Ada yang menyebutkan bahwa Wang Zhoujun melakukan bunuh diri karena ia tidak ingin menikahi anaknya meskipun statustnya adalah anak tiri. Meskipun demikian pemerintah kedua belah pihak sangat menghormati Wang Zhoujun yang dianggap menjadi pemersatu diantara kedua etnis.