Indeks Artikel

Kota Tertua di Dunia Yang Menjadi Istana Ratu Ester

Kamis, Maret 10, 2016 18:25 WIB
Salah Satu Reruntuhan Kota Kuno Susan Pada Masa Sekarang
Susa atau Susan menjadi kota tertua di dunia yang pernah ditemukan. Periode keberlangsungan kota ini dari 4200 SM hingga 1218 M. Awalnya kota ini merupakan kota utama dari bangsa Elam serta menjadi ibukota dari Kerajaan Persia dan Parthia. Kota tua yang indah ini terletak di sungai Choaspes dan Eumeus (Baca Kitab Daniel 8: 2) dan sekarang kedua sungai itu bernama Karheh dan Dez. Oleh bangsa Elam kota yang subur ini karena berada di pegunungan Zagros, dijadikan benteng pada tahun 4000 SM.
Raja Asyur, Ashurbanipal menghancurkan kota ini pada 645-640 SM untuk membalaskan kekalahan bangsa Mesopotamia oleh bangsa Elam. Kemudian dibangun kembali dan dihuni, tetapi kota ini kembali hancur karena ditaklukkan oleh Raja Persia, Cyrus yang Agung pada 538 M. Kekaisaran persia menjadikannya sebagai ibukota kerajaan semenjak pemerintahan Cambyes II.  Raja Persia berikutnya, Darius Agung (549-485 SM) menyukai tempat ini dan mendirikan kediaman di kota ini.
Peta Letak Kota Susan
Nabi Ibrani, Daniel juga tinggal dan dimkamkan di sini. Dalam kitab Ester juga diceritakan tentang kota Susa yang menjadi istana Ratu Ester, istri Raja Ahasyweros. Kisah berawal dari Raja Ahasyweros yang wilayah kekuasaannya dari India hingga Ethiopia. Raja mengeluarkan perintah agar membunuh seluruh orang Yaudi di negerinya. Peristiwa genosida ini berhadil digagalkan oleg Ratu Ester yang juga merupakan orang Yahudi.
Setelah itu kekaisaran dipimpin oleh Raja Artaxerxes I (465-424 SM), pada masa periode ini terjadi kebakaran besar yang menghancurkan sebagian besar kota Susan. Raja Aetaxerxes II atau Menemon (404-358 SM) berhasil kembali membangun kota ini dengan megah.
Salah Satu Kastil Kuno di Kota Susan
Sebenarnya di wilayah Kekaisaran Persia terdapat kota besar lainnya yaitu Pasargadae, Persepolis, dan Ecbatana, tetapi kota Susan adalah yang paling terkenal. Setelah kekalahan dan kehancuran Kekaisaran Achaemenid oleh Alexander Agung dan kemudian disusul dengan kematian Alexander Agung, kota Susan menjadi bagian dari Kekaisaran Seleucid yang kemudian dikenal sebagai kota Seleukia. Kota ini tetap menjadi pusat inteletual dan budaya yang penting sampai tahun 638 M ketika tentara Muslim berhasil merebut kota ini. Kota Susan menjadi hancur dan kembali dibangun serta berkembang. Pada tahun 1218 M, invasi Mongol membuat kota ini hancur selamanya.

Pada masa sekarang kota ini bernama kota Shush dan menjadi bagian dari negara Iran. Masih terdapat beberapa reruntuhan yang menjadi tanda kejayaan kota ini pada masa lampau. Oleh UNESCO kota Shush telah ditetapkan sebagai situs warisan dunia.