Indeks Artikel

5 Fakta Buah Khuldi, Penyebab Nabi Adam Diturunkan ke Bumi

Sabtu, Maret 25, 2017 00:02 WIB


Kisahnya bikin kamu sadar kalau mengabaikan perintah Allah sama dengan rugi!



Umat Islam tentu sudah tidak asing dengan buah khuldi. Nama buah tersebut bahkan tertulis dalam Al-Qur’an, dan merupakan penyebab Adam dan Hawa diturunkan ke Bumi. Seperti apa buah tersebut? Hingga kini menjadi menjadi teka-teki. Mungkin hanya Nabi Adam, Hawa, dan iblislah yang tahu tentang buah tersebut.
Namun, beberapa pendapat mengatakan buah khuldi juga ada di Bumi. Ada pula yang meyakini bahwa buah tersebut adalah anggur, apel, dan lain sebagainya. Pendapat tersebut tidak pernah mendapatkan bukti nyata, karena Al-Qur’an sendiri tidak pernah mendeskripsikan bagaimana wujud dan rasa buah khuldi. Meski demikian, buah tersebut memiliki beberapa fakta yang mungkin belum kamu ketahui.

Merupakan buah terlarang

Seperti kita bayangkan, bahwa di syurga memang tersedia apapun, buah-buahan melimpah ruah dan tak perlu bersusah payah untuk mendapatkannya. Semua buah boleh dimakan sebanyak mungkin tanpa rasa kekenyangan, tanpa rasa ingin buang hajat.

Namun, Allah memberi pengecualian bagi Adam dan Hawa, yaitu keduanya dilarang untuk mendekati pohon buah khuldi, apalagi memakannya. Namun, keberadaan iblis rupanya berhasil membujuk dan memperdaya Adam beserta istrinya untuk melanggar perintah Allah. Mereka berdua pun mendekati pohon terlarang tersebut.

Nama Khuldi adalah pemberian iblis

Sebenarnya, Allah tidak pernah menyebutkan nama jenis pohon terlarang tersebut. Nama khuldi sendiri diberikan oleh iblis yang berniat menyesatkan manusia. Tanpa menampakkan diri, iblis mengatakan bahwa dia akan memberitahu Adam tentang buah khuldi dan kerajaan yang tidak akan pernah binasa.

Manusia yang diciptakan lengkap dengan nafsu pun akhirnya tergoda bujuk rayu iblis. Terlebih, iblis juga mengatakan jika Adam dan Hawa dilarang mendekati pohon tersebut agar mereka berdua tidak menjadi kekal. Rayuan tersebut rupanya menggoyahkan keimanan Adam dan Hawa pada Allah SWT.

Buah yang membuat Nabi Adam ingin buang hajat

Setelah memakan buah khuldi, Nabi Adam merasakan sakit perut layaknya orang ingin buang hajat. Padahal lazimnya penghuni syurga tidak melakukan hal tersebut. Syurga yang merupakan tempat suci tentu tidak layak digunakan untuk membuang kotoran. Hal itu yang membuat Nabi Adam pun kebingungan.

Lantas Allah berfirman, “Di mana kau akan membuangnya? Di atas tempat tidur kah? Tahta? Sungai-sungai atau di bawah pepohonan? Apakah ada tempat yang pantas untuk itu? Maka, turun sajalah ke dunia.” Dan itulah sebab mengapa Nabi Adam dan Hawa tetap harus turun ke Bumi meski Allah telah memaafkan kesalahannya.

Sifat buah khuldi

Ketika Nabi Adam memakan buah khuldi, ia bukan lagi manusia suci sebagaimana penghuni syurga yang lain. Ahli tafsir menyimpulkan bahwa buah tersebut berasal dari Bumi. Pasalnya, sifat utama buah khuldi adalah dapat membuat manusia lupa diri.

Buat khuldi juga membangkitkan hawa nafsu lawamah. Yang dimaksud Lawamah sendiri adalah yang membangkitkan nafsu ragawi yang melekat pada unsur tanah. Sifat-sifat dasar tanah yang notabene berasal dari Bumi, lokasi yang dijelaskan Allah sebagai satu-satunya tempat yang layak untuk membuang kotoran.

Khuldi adalah cobaan dari Allah

Tidak ada penggambaran yang nyata tentang bagaimana dan seperti apa rasa dari buah khuldi tersebut. Hal itu yang membuat banyak orang berpendapat jika buah tersebut sejatinya juga ada di Bumi. Namun, sejatinya Allah menciptakan khuldi yang tidak lain adalah sebagai cobaan bagi Adam dan istrinya, Hawa.

Sebab, ketaatan pada Allah adalah harga mati yang harus dimiliki setiap hamba. Meski demikian, pada hakikatnya Allah sudah menggariskan takdir bahwa manusia akan dijadikan pemimpin di Bumi, dan bukan menjadi pemimpin di syurga.
Itulah lima fakta tentang buah khuldi yang membuat Nabi Adam dan Hawa turun ke dunia. Sebagai manusia yang notabene keturunan dari Nabi Adam, setidaknya kisah tersebut bisa menjadi cerminan bahwa melanggar perintah Allah hanya akan merugikan diri sendiri. Semoga kita senantiasa bisa melaksanakan perintah-Nya dengan baik. Domino QQ