Indeks Artikel

Misteri Kematian Cleopatra dan Makam Nefertiti

Sabtu, Mei 28, 2022 10:14 WIB


Misteri Cleopatra dan Nefertiti wanita cantik didunia yang paling berpengaruh di zaman mesir kuno.Masihlah menjadi perdebatan tentang Ratu Cleopatra ,bagaimana ia mengalami kematian.Berbicara tentang Cleopatra tidak akan jauh dari misteri Cleopatra,istana Cleopatra,kecantikan Ratu Cleopatra,bahkan kematian sang ratu mesir tersebut.Dari penelitian mumi Cleopatra banyak terjadi kontroversi tentang misteri kematian Cleopatra.

Nama Cleopatra serta Putri Nefertiti menjulang sebagai lambang perempuan yang melewati jaman. Sampai saaat ini nama keduanya masihlah selalu dibicarakan walau mereka hidup di saat Mesir Kuno. Tak mengherankan bila penyebabnya kematian serta kehadiran kuburannya masihlah di cari serta jadikan bahan riset beberapa arkeolog semua dunia.

Teori yang mengatakan Cleopatra bunuh diri dengan ular mungkin saja tampak dramatis serta masuk akal mengingat waktu itu dianya jadi tujuan pembunuhan baik oleh orang luar ataupun dari dalam kelompok istana sendiri. Namun sebagian pakar menyanggah teori itu. Mereka dengan tegas menyampaikan kalau Cleopatra tak bunuh diri memakai ular kobra.

Sejatinya kesangsian mengenai langkah bunuh diri Cleopatra telah berlangsung mulai sejak lama. Walau sekian, tutur Joyce Tyldesley, Ahli histori Mesir dari University of Manchester, lnggris, pada The Huffington Post, alasan beberapa peneliti tidak berhasil mematahkan teori lama yang terlanjur dikonsumsi demikian saja oleh khalayak.

Misteri Istana Cleopatra dan Misteri Kematian Cleopatra Sang Ratu Mesir


“Kematian oleh ular masihlah diakui sebagai sisi dari mitos mengenai Cleopatra, ” lebih Tyldesley, yang juga membahas kematian Cleopatra menurut bukunya yang berjudul  Cleopatra : Last Queen of Egypt. Dalam Encyclopaedia Britannica, Tyldesley menulis, Cleopatra bunuh diri pada 30 SM, tidak lama sesudah ia serta kekasih sekalian sekutu politiknya, Mark Antony, menanggung derita kekalahan militer dari penguasa Romawi, Oktavianus.

Bln. ini, Tyldesley serta Andrew Gray, kurator henpetologi di Museum Manchester, tampak berbarengan dalam satu video yang menerangkan ketidakpraktisan Cleopatra bila bunuh diri memakai ular. Video itu adalah sisi dari pelatihan on-line gratis mengenai histori Mesir kuno yang bakal di luncurkan akhir Oktober ini.

Cerita Misteri Kisah-kisah classic mengatakan kalau Cleopatra bunuh diri dengan seekor “asp” yang diam-diam masuk ke istananya sesaat Oktavianus memegang tahanannya. Terlebih dulu, ular juga menggigit satu atau dua pelayannya. Menurut menyebutkan, “asp” dapat mengacu pada satu diantara ular berbisa Eropa atau kobra Mesir.

Seekor ular kobra sangat besar untuk menyelusup ke istana tanpa ada di ketahui orang. Serta jikapun Cleopatra memperoleh ular itu didalam istananya, lanjut Gray, coba menggunaka bisanya untuk bunuh diri bakal mempunyai tingkat kegagalan yang cukup tinggi.

“Sebagian besar gigitan ular yaitu gigitan kering, ” Gray menerangkan, merujuk pada kenyataan waktu menggigit kobra tak menyuntikkan toksin. “Bahkan dengan gigitan kobra, peluang untuk mati cuma 10 persen. ”

Mati oleh dapat ular tak dapat cepat serta menyakitkan, Gray memberikan. Toksin kobra perlahan membusukkan daging seorang. Begitu mustahil lagi kalau Cleopata serta dua pelayannya bunuh diri dengan satu ular. “Mendapatkan ular menggigit dua orang atau lebih dengan cara berurutan bakal begitu susah, ” jelas Gray.

Christoph Schaefer, profesor histori kuno di University of Trier, Jerman, bikin alasan sama dalam satu wawancara dengan CNN pada 2010 lantas. Ia berspekulasi kalau Cleopatra sesungguhnya bunuh diri dengan toksin, lantaran sebagian catatan menyebutkan ia mempunyai pengetahuan masalah toksin.

“Cleopatra bukanlah type orang yang bikin modus bunuh diri dengan suatu hal yang kurang masuk akal, seperti dengan ular, ” catat Stacy Schiff dalam bukunya Cleopatra : A Life. “Seorang pemimpin tambah lebih mungkin saja untuk memakai toksin. ”

Diluar itu, terdapat banyak ilmuwan yang yakin kalau sesungguhnya Cleopatra mati dibunuh, namun Iangsung dibantah oleh Tyldesley. Ia tak temukan bukti kalau ratu paling akhir Mesir itu dibunuh. “Kami tahu sedikit mengenai bunuh diri di Mesir kuno, bahkan juga nyaris tak pernah terdengar. Namun bunuh diri pada orang-orang Helenistik/Romawi dilihat sebagai langkah yang dapat di terima untuk hadapi permasalahan yang berlarut-larut. Serta Cleopatra itu punya dunia. ”

Misteri Kematian Nefertiti Dan Makam Istana Nefertiti


Cleopatra bukanlah hanya satu perempuan yang dikagumi di orang-orang Mesir Kuno. Ada sosok lain yang juga mempunyai dampak dalam peradaban mesir kuno. Dialah Putri Nefertiti. Dia digambarkan sebagai ratu yang mempunyai gabungan kemampuan serta kecantikan. Ia mempunyai badan ramping, berbibir merah dan mempunyai mata coklat almond.

Namun tidak cuma kecantikannya yang jadi perhatian ilmuwan. Kematian ibu Raja Tutankhamun yang wafat pada 1336 SM itu penuh misteri. Makamnya tidak pernah diketemukan. Sebagian teori mengemuka. Satu diantara teorinya, makam Nefertiti ada di ruang rahasia di kompleks makam Raja Tutankhamun atau Raja Tut.


Satu riset yang dikerjakan di makam Raja Tut di Lembah Beberapa Rajaraja pada th. 2015 berikan panduan mengenai makam Ratu mesir yang hidup pada periode paling kaya kebudayaan mesir kuno, pada 1370- 1330 SM itu.

Riset yang dikerjakan oleh pakar peradaban mesir asal lnggris, Nicholas Reeves, itu mengatakan membuka ada pintu masuk rahasia di makam Raja Tut. Hasil riset di dukung oleh penelitian ahli radar jepang, Hirokatsu Watanabe, yang mengklaim mempunyai bukti ada dua buah ruang di makam Raja.

“Memang ada, berdasar pada radar, ada satu ruang di belakang dinding, tak diragukan lagi, ” tuturnya.

Berdasar pada temuan itu, bln. ini satu tim peneliti merencanakan kembali meneruskan pencarian makam Nefertiti. Tim bakal kembali memakai system radar untuk memindai makam Tut.

Kesempatan ini, pencarian di pimpin tim Kampus Polytechnic Turin, Italia. Tim itu adalah tim ketiga yang lakukan riset dalam dua th. paling akhir.

“ini bakal jadi kerja riset ilmiah yang memerlukan kecermatan serta bakal mengonsumsi saat sekian hari atau mungkin saja minggu, ” kata Franco Porcelli, pemimpin proyek pencarian makam yang juga profesor fisika di Departemen Sains Terapan serta Tehnologi Kampus Polytechnic Turin Italia, seperti diambil serta Daily Mail, Senin (13/2/201 7).

“Tiga sistem radar bakal dipakai dengan cakupan frekwensi serta 200Mhz sampai 2GHz, ” imbuhnya.

Mamdouh Eldamaty bekas Menteri Kepurbakalaan Mesir yakini ada ruangan tersembunyi dalam makam Raja Tut Bila dapat dibuktikan ada ruangan rahasia, itu dapat jadi penemuan bersejarah era ini.

Terlebih dulu National Geographic sudah lakukan pemindaian radar dengan harapan temukan ada bukti makam yang lebih terang. Tetapi pemindaian dengan memakai antena radar dengan frekwensi 400 serta 900 Mhz ini nyatanya tidak membawa hasil. Dengan kata lain tak diketemukan bukti ada ruangan kosong yang tersembunyi. Dunia masihlah menanti beberapa arkeolog lain lakukan riset cermat lebih cermat untuk membuka kehadiran makamnya yang misterius.

"Itulah misteri Cleopatra dan Nefertiti mengenai kematian dan makam wanita cantik di dunia zaman mesir kuno yang melegenda