KOMPAS.com — Sejarah meninggalkan naskah, kode, dan sinyal dengan beragam makna. Beberapa berhasil diungkap maknanya oleh manusia, tetapi banyak juga yang masih misterius. Inilah 10 naskah dan kode paling misterius yang belum berhasil diuraikan maknanya seperti disusun Mother Nature Network.
Manuskrip Voynich
Voynich Manuscript adalah buku setebal 240 halaman yang hingga kini tidak diketahui asal usulnya. Para ahli memperkirakan buku ini ditulis antara tahun 1404 hingga 1438. Namun, mereka belum mengetahui siapa penulis dan apa alasan buku ini ditulis.
Voynich Manuscript ditulis dengan bahasa asing dan dilengkapi dengan gambar-gambar tanaman yang aneh. Ada banyak teori yang memperkirakan asal usul serta fungsi Voynich Manuscript. Beberapa percaya bahwa buku ini adalah farmakope, yakni buku standar obat yang menguraikan bahan obat-obatan sekaligus khasiatnya. Ilustrasi gambar yang tampak seperti kombinasi antara benda astronomi dan tanaman membuat beberapa orang lain percaya bahwa Voynich Manuscript adalah terkait alien.
Semua teori tersebut ternyata memiliki satu kesamaan. Mengingat waktu, uang, dan hal-hal rinci yang diperlukan untuk membuatnya, tidak ada satu pun teori yang menyatakan jika Voynich Manuscript adalah buku yang dibuat sebagai lelucon.
Kryptos
Kryptos merupakan sebuah pahatan sandi yang didesain oleh seniman bernama Jim Samborn. Pahatan ini terdiri dari empat prasasti dan kini terletak tepat di depan markas besar CIA di Langley. Tiga dari empat prasasti telah berhasil dipecahkan. Namun, prasasti keempat masih menjadi misteri hingga saat ini.
Begitu sulitnya sandi ini dipecahkan hingga CIA pun belum mampu memecahkannya.
Pada tahun 2006, Sanborn kelepasan mengatakan jika terdapat petunjuk pada prasasti pertama untuk memecahkan sandi pada prasasti terakhir. Sementara pada tahun 2010, ia kembali memberikan petunjuk jika Letter 64-69 NYPVTT pada bagian keempat berarti BERLIN.
Beale Chipers
Beale Ciphers adalah kumpulan tiga ciphertext (kepingan berisi tulisan) yang diyakini menunjukkan tempat adanya harta karun berupa emas, perak, dan permata di AS. Kepingan ini awalnya diperoleh seorang lelaki misterius bernama Thomas Jefferson Beale pada tahun 1818 di Colorado.
Dari ketiga kepingan yang ada, hanya ciphertext kedua yang sudah berhasil dipecahkan. Deklarasi kemerdekaan AS menjadi kunci atas pemecahan sandi tersebut. Sebuah hal yang unik, mengingat nama penulis naskah deklarasi kemerdekaan adalah Thomas Jefferson. Nama ini sama dengan nama orang yang menemukan ketiga kepingan tersebut.
Sandi pada kepingan kedua mengungkapkan jika harta karun terdapat di Bedford county, Virginia. Namun, lokasi pasti di mana harta itu terkubur diyakini terdapat pada dua keping sandi yang belum terpecahkan hingga kini.
Piringan Phaistos
Phaistos Disc adalah kepingan tanah liat bersandi yang ditemukan oleh arkeolog Italia, Luigi Pernier. Kepingan ini tepatnya ditemukan di situs Minoan, Phaistos, pada tahun 1908. Hieroglyphics, atau tulisan Mesir pada masa purbakala, yang ada pada kepingan ini, diyakini berasal dari milenium kedua SM.
Beberapa akademisi yakin bahwa hieroglyphics ini serupa dengan simbol Linear A dan Linear B yang digunakan oleh nenek moyang suku Crete. Sayangnya, hingga kini, Linear A belum berhasil untuk dipecahkan.
Ukiran Shugborough
Ukiran Shugborough adalah sebuah pahatan tulisan yang terdapat pada monumen Shepherd di Staffordshire, Inggris, yang berasal dari abad 18. Monumen ini memiliki gambar sama persis dengan lukisan Nicolas Poussin berjudul Arcadian Shepherds.
Namun, jika diperhatikan lebih rinci, pahatan ini memiliki sandi D-O-U-O-S-V-A-V-V-M yang selama 250 tahun ini belum mampu dipecahkan. Beberapa orang meyakini bahwa kode ini merupakan kunci untuk mengetahui letak Cawan Suci pada masa Knight Templar.
Sudah banyak para ahli yang mencoba memecahkan kode ini, termasuk Charles Dickens dan Charles Darwin, tetapi mereka semua gagal.
Kasus Taman Shud
Tamam Shud adalah salah satu kasus yang paling misterius di Australia. Misteri ini dimulai ketika sebuah mayat ditemukan pada tahun 1948 di Pantai Somerton, Adelaide, Australia.
Selain karena mayatnya yang tidak dapat diidentifikasi, kasus ini menjadi misteri karena ditemukannya potongan kertas bertuliskan "Tamam Shud" di saku dalam celana korban.Tamam Shud, yang memiliki arti "selesai", adalah frase yang digunakan pada halaman terakhir kumpulan puisi berjudul "The Rubaiyat" bikinan Omar Khayyam.
Tidak hanya itu, salinan dari kumpulan puisi ini juga ditemukan dengan mengandung coretan kode yang diyakini ditulis oleh korban.
Banyak yang meyakini bahwa catatan tersebut adalah pesan yang ingin disampaikan oleh korban sebelum bunuh diri. Namun, hingga kini, kasus tersebut belum juga terpecahkan.
Sinyal Wow!
Sinyal Wow! adalah catatan misterius yang melibatkan makhluk luar angkasa. Pada tahun 1977, sebuah sinyal dari luar angkasa berhasil ditangkap oleh Jerry Ehman, seorang sukarelawan Search for Extraterrestrial Intelligence (Seti). Sinyal ini didapat setelah Ehman melakukan pemindaian gelombang radio yang sengaja ia lakukan untuk mencari jejak kehidupan di luar angkasa.
Sinyal sepanjang 72 detik tersebut adalah sinyal terpanjang yang mampu ditangkap oleh Ehman. Diketahui sinyal tersebut berasal dari tempat yang jaraknya 120 tahun cahaya dari bumi, tepatnya di rasi Sagitarius dekat bintang bernama Tau Sagitarii.
Ehman menuliskan kata 'Wow!' pada cetakan asli sinyal tersebut sehingga sampai saat ini misteri tersebut dinamakan "misteri Sinyal Wow!". Para peneliti lain mencoba untuk mencari kembali sinyal tersebut, tetapi tidak pernah berhasil.
Surat Zodiac
Zodiac adalah milik seorang pembunuh yang mengancam penduduk San Francisco Bay Area pada tahun 1960-an hingga awal tahun 1970. Terdapat empat surat berseri yang diduga sengaja ia kirim untuk mengejek polisi dan wartawan.
Satu dari keempat surat Zodiac sudah berhasil dipecahkan. Namun, hingga kini, identitas Zodiac tidak pernah terungkap. Dilaporkan tidak ada lagi pembunuhan yang dilakukan oleh Zodiac sejak awal tahun 1970.
Georgia Guidestone
Georgia Guidestones, atau biasa disebut American Stonehenge, adalah sebuah monumen yang dibangun di Elbert County, Georgia, pada tahun 1979. Monumen ini berisi "10 perjanjian baru" untuk "masa rasionalitas".
Uniknya, perintah ini ditulis dengan menggunakan delapan bahasa, yakni Inggris, Spanyol, Swahili, Hindi, Ibrani, Arab, China, dan Rusia.
Meskipun monumen ini tidak memiliki pesan tersembunyi, asal dan tujuannya masih menjadi misteri. Diketahui, perintah ini dibuat oleh seorang pria yang menggunakan nama samaran RC Christian.
Perintah pertama dalam monumen ini memiliki arti: Pertahankan umat manusia di bawah 500.000.000 dalam keseimbangan abadi dengan alam. Perintah pertama ini menjadi sangat kontroversial karena dianggap menjadi penanda akan adanya sebuah bencana yang akan mengurangi jumlah umat manusia sehingga jumlahnya hanya menjadi 500 juta. Bahkan, beberapa pihak percaya jika monumen ini didesain oleh perkumpulan rahasia Lucifer yang mengharapkan adanya sebuah dunia baru.
Rongrongo
Rongorongo adalah sebuah sistem penulisan misterius yang ditemukan dalam berbagai artefak di Pulau Paskah. Banyak orang yang percaya bahwa rongorongo mewakili sistem dari tulisan atau proto-tulisan yang mewakili satu dari sekitar tiga atau empat penemuan mengenai asal mula tulisan yang diproduksi manusia.
Sistem penulisan ini hingga kini belum terpecahkan. Padahal, rongorongo bisa saja menjadi jawaban atas misteri runtuhnya patung dan bangunan di Pulau Paskah.