Indeks Artikel

Codex Gigas, kitab kuno penuh misteri yang dijuluki Injil Setan

Rabu, Januari 03, 2018 09:58 WIB

Codex Gigas, kitab kuno penuh misteri yang dijuluki Injil Setan


Dari masa abad pertengahan, terdapat sebuah kitab penuh misteri yang masih menjadi pusat penelitian banyak ilmuwan. Uniknya, kitab bernama Codex Gigas itu diklaim ditulis dengan bantuan setan, Lucifer.

Seperti yang dilansir oleh Daily Mail (12/05), Codex Gigas adalah kitab dari abad pertengahan yang mempunyai ukuran raksasa. Panjang kitab ini mencapai 92 sentimeter dengan ketebalan 22 sentimeter. Untuk membuatnya, ilmuwan memperkirakan dibutuhkan lebih dari 160 lembar kulit binatang.

Kitab yang saat ini disimpan di Perpustakaan Nasional Stockholm, Swedia, itu diperkirakan di buat oleh seorang biarawan dari abad ke-13 di daerah yang kini menjadi Republik Ceko.

Kitab ini termasuk injil karena diawali dengan naskah Perjanjian Lama dan diakhiri oleh naskah Perjanjian Baru. Di dalamnya, terdapat pula sejarah Kerajaan Bohemia karya Cosmas dari Praha, Ceko.

Yang membuat ilmuwan ngeri adalah keberadaan gambar setan di bagian dalam kitab itu. Karena hal itulah, orang-orang menyebut kitab itu sebagai kitab yang terkutuk atau injil setan.

Legenda asal gambar setan di Codex Gigas

Menurut legenda yang berkembang di masyarakat, Codex Gigas dibuat oleh seorang biarawan yang dihukum karena melanggar aturan gereja. Untuk menghindari hukuman, biarawan tersebut bersumpah untuk membuat sebuah buku yang berisi tentang semua ilmu pengetahuan manusia dalam satu malam saja.

 Sayang, saat menjelang tengah malam, biarawan itu mulai cemas gagal melaksanakan sumpahnya. Lalu, dia meminta bantuan pada setan 'Lucifer' untuk membantu menyelesaikan buku tersebut sebelum fajar. Sebagai imbalannya, biarawan itu mengorbankan jiwanya pada Lucifer.

Selain itu, Lucifer yang telah setuju membantu si biarawan menambahkan lukisan dirinya di di kitab itu. Dalam kitab itu, Lucifer nampak seperti setan yang sedang berdiri di antara dua tiang yang menjulang tinggi.

Hasil penelitian ilmuwan

Berdasarkan hasil penelitian ahli kitab kuno, Michael Gullick, kitab injil setan itu benar dibuat oleh satu orang saja.

Tentu ini adlaah sebuah hal yang tergolong keajaiban. Sebab, Michael mengatakan untuk membuat semua kaligrafi di Codex Gigas dibutuhkan setidaknya lima tahun bekerja tanpa berhenti sedetik pun.

"Jelas, penulis Codex Gigas saat itu dirasuki oleh 'sesuatu' untuk bisa membuat karya masterpiece seperti ini. Entah itu kekuatan cahaya atau kegelapan, semua itu terkubur oleh waktu," ujar Michael Gullick dalam laporan penelitiannya, Daily Mail (12/05).

Sementara itu, ilmuwan menolak untuk percaya pada legenda yang berkembang di masyarakat. Menurut mereka, masyarakat telah salah mengerti isi dari kitab itu saat mengartikan tanda tangan di Codex Gigas yang tertulis dalam bahasa latin 'Hermanus inclusus'.

Menurut ilmuwan, arti kata 'inclusus' adalah petapa, atau seorang biarawan yang hidup mengasingkan diri dan mengabdikan hidupnya untuk membuat Codex Gigas. 

Di sisi lain, masyarakat mengartikan 'inclusus' sebagai hukuman. Alhasil, muncul lah legenda tadi. Namun, ilmuwan sampai saat ini belum bisa menjelaskan mengapa ada gambar setan di dalam kitab Ceko Gigas.

Bagaimana menurut Anda?